Pansos Norak Bertajuk Nobar, Antiklimaks!

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Tim nasional (timnas) Indonesia U-23 akan menghadapi timnas Irak U-23 pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. Pertandingan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Kamis (2/5/2024) pukul 22.30 WIB.

Timnas Indonesia U-23 dan Irak U-23 sama-sama mengincar posisi ketiga di Piala Asia U-23 demi mengamankan tiket Olimpiade 2024. Pemenang laga akan langsung mengamankan tiket Olimpiade Paris.

Politikus PDIP, Sutrisno Pangaribuan kepada tubasmedia.com di Jakarta, Kamis malam mengatakan, meski tidak semeriah semifinal, laga perebutan tempat ketiga ini masih dimanfaatkan sejumlah calon kepala daerah gelar Nobar. Sejumlah ruas jalan di beberapa kota macet karena ada pengalihan lalu lintas. Walikota mau pansos bertajuk Nobar dengan para pendukungnya.

Flyer berisi gambar wajah para elit tidak lagi bersiliweran di jagad maya seperti saat semifinal. Sejumlah elit yang sebelumnya euforia akhirnya memilih akan menonton  di kamar sendiri. Para elit takut kekalahan timnas dikaitkan dengan euforia Nobar ala elit.

Para netizen menurutnya, banyak menghujat para elit yang dianggap pansos dan norak sebagai penyebab kekalahan Timnas. Semifinal menjadi puncak pansos elit, sekaligus puncak kekesalan rakyat. Perebutan tempat ketiga akhirnya antiklimaks, meski masih saja ada segelintir elit yang tetap narsis di flyer.

Sepakbola sebagai olahraga paling digemari di dunia dan mampu membangkitkan nasionalisme selalu rawan dieksploitasi para elit. Maka Nobar yang digelar para elit pun pasti berkaitan dengan citra dekat, peduli dengan rakyat. Meski Nobar mengganggu rakyat lain akibat penutupan ruas jalan.

Nobar yang dijadikan sarana “kampanye” para calon kepala daerah harus diawasi penggunaan dananya. Tidak boleh acara Nobar dibebankan kepada APBD. Nobar juga tidak termasuk program/ kegiatan pemerintah. Sehingga semua fasilitasi Nobar tidak boleh menggunakan aset daerah.

Sepakbola dan olahraga pada umumnya dapat menjadi sarana konsolidasi negara, maka pemerintah harus fasilitasi seluruh rakyat, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote, dari kota ke desa terpencil dapat mengakses siaran televisi. Sebab Nobar sejatinya nonton bersama seluruh rakyat, dari Istana hingga gubuk rakyat. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS