Kemenperin Dukung Akselerasi KEK Batam Aero Technic dan Nongsa Digital Park

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah berupaya mengakselerasi pengembangan Kawasan Batam, Bintan dan Karimun yang saat ini telah dikembangkan sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas atau Free Trade Zone. Langkah strategis ini untuk meningkatkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri sehingga dapat memacu pemulihan ekonomi nasional.

“Kami akan mendukung penuh pembangunan KEK BAT seluas 30 hektare ini, karena memiliki multiplier effect yang luas bagi perekonomian nasional. KEK ini ditargetkan menarik investasi sebesar Rp7,2 triliun dengan menciptakan lapangan kerja sebanyak 9.976 orang,” kata Menperin di Jakarta, Senin (14/6).

Lebih lanjut, pengembangan KEK BAT siap menopang kegiatan industri berbasis Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) pesawat. “Kami optimistis, investasi ini dapat berkontribusi optimal terhadap upaya peningkatan daya saing industri dirgantara di tanah air, termasuk untuk mewujudkan service dan manufakturnya sehingga dapat menumbuhkan perekonomian wilayah dan nasional,” tutur Agus.

Indonesia dinilai memiliki kemampuan kompetitif dengan negara lain dalam memberikan pelayanan perawatan pesawat. Hal ini salah satunya diwujudkan melalui sinergi antara Kementerian Perindustrian dengan Indonesia Aircraft Maintenance Service Association (IAMSA) dalam rangka pembangunan unit pendidikan maupun penyediaan tenaga pengajar ahli di bidang perawatan pesawat. Selain itu, dilakukan kerja sama dengan industri yang akan menampung para lulusan agar dapat langsung terserap kerja.

Sementara itu, mengenai KEK NDP, Kemenperin turut mendukung pengembangan kawasan yang berdiri di atas lahan seluas 166,45 hektare tersebut. Apalagi, saat ini sudah menyerap sebanyak 1.400 tenaga kerja dari target penyerapan 16.500 tenaga kerja.

“Dalam rencana awalnya KEK NDP akan menyerap total investasi sebesar Rp16 triliun, dengan investasi pembangunan kawasan sekitar Rp1,1 triliun dan investasi dari tenant diproyeksi menembus Rp14,9 triliun,” sebut Menperin. (sabar)

CATEGORIES
TAGS