HET Gula Dipatok Rp 12,500/Kg, yang Jual di Atas HET, akan Dicabut Izin Usahanya

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Perum Bulog sudah merealisasi impor gula kristal putih (GKP) sebanyak 22.000 ton dari India. Direktur Utama Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, gula tersebut akan mulai masuk ke pasar-pasar tradisional pada akhir pekan ini.

Dengan memasok gula tersebut, harapannya harga gula bisa kembali normal. Perlu diketahui, harga gula rata-rata nasional dari data terakhir pusat informasi harga pangan strategis (PIHPS) pada Rabu (13/5) kemarin itu masih tembus Rp 17.650/kg. Sementara, harga acuan di tingkat konsumen yang tertuang dalam Permendag nomor 7 tahun 2020 hanya Rp 12.500/kg.

“Bulog siap menyalurkan GKP ke pasar pada akhir pekan ini, guna menjamin ketersediaan gula untuk rakyat, terutama menjelang lebaran, sehingga harga kebutuhan pokok tersebut bisa tetap terjangkau oleh masyarakat luas,” kata Buwas dalam keterangan resminya, Kamis (15/4/2020).

Buwas memastikan, gula dari Bulog yang nantinya dibeli masyarakat ini akan dapat dibeli dengan harga sesuai acuan tersebut.

“Dengan stok yang dikuasai, Perum Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp.12.500/kg,” imbuh dia.

Sebelumnya, Direktur Komersial Bulog Mansur mengatakan, gula impor ini dijual Bulog dengan harga Rp 11.900/kg kepada para agen Bulog (Rumah Pangan Kita/RPK) dan juga distributor lain.

Ia pun memastikan, RPK dan distributor akan menjual ke masyarakat dengan harga tak melebihi Rp 12.500/kg.

“Kita jual Rp 11.900/kg. Jualnya ke seluruh Indonesia. Jadi kita menjaga HET. Setiap pembelian di Bulog siapa pun yang membeli baik RPK, maupun distributor ada pernyataan menjual sesuai dengan HET. Kalau ada yang menjual di atas HET kita dapat, langsung kita cabut,” tegas Mansur, Rabu (13/5/2020).(sabar)

CATEGORIES
TAGS