Gibran Bagi-bagi Susu, Tuai Kritikan Karena Membahayakan Kesehatan Ana-anak

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil Presiden (cawapres) dari kubu Prabowo Subianto memang sedang melaksanakan program bagi-bagi susu UHT kepada anak-anak.

Program ini merupakan salah satu hal yang dijanjikan dari pasangan Prabowo-Gibran Rakabuming untuk makan siang dan susu UHT gratis di sekolah bagi anak-anak.

Gibran Rakabuming nampak dalam beberapa kesempatan membagikan susu UHT gratis ke anak-anak yang berada di wilayah kampanyenya.

Namun aksi Gibran Rakabuming tersebut ternyata mendapatkan kritikan pedas dari berbagai pihak.

Dikutip Kilat.com dari akun X dengan nama @Paltiwest, akun tersebut membagikan sebuah postingan dari seorang wanita yang diduga merupakan seorang dokter.

Dokter wanita tersebut mengungkapkan tentang bahaya dari program bagi-bagi susu gratis yang dilaksanakan oleh Gibran selama masa kampanye.

“Demi kesehatan anak Indonesia, banyak dokter mulai bersuara.. Mereka ga peduli dikatain Neo Kadrun, Gibran bahayakan anak Indonesia,” tulis akun @Paltiwest.

Dalam postingan tersebut menunjukkan sebuah video tentang program bagi-bagi susu dari Gibran yang dilakukan di Tanah Abang, Jakarta.

Wanita yang diduga bernama @radintabtari tersebut berkomentar kalau program Gibran sebenarnya baik namun sayang karena yang dibagikan malah susu UHT.

“Sebenarnya programnya tuh bagus banget ingin mencegah stunting, nah tapi sayangnya aja nih kayak kurang riset,” ucap Radinta dalam video tersebut.

Radinta beranggapan kalau susu UHT cukup berbahaya karena tinggi akan gula.

“Kayak yang dikasih itu kenapa susu UHT yang tinggi gula,” tambahnya.

Sosok ini nilai aksi Gibran Rakabuming bagi-bagi susu kadar gula tinggi ke anak tak tepat (kolase Twitter @Paltiwest)

X

Radinta kemudian menyarankan kalau Gibran dan Prabowo lebih baik mensosialisasikan tentang konsumsi telur tiap hari jika memang tujuannya untuk mencegah stunting.

“Padahal harusnya kalau memang sosialisasinya mencegah stunting ya bisa aja dikasihnya tuh telur, karena kan kalau kita makan telur setiap hari bisa jadi upaya untuk mencegah stunting,” ungkapnya.

Radinta kemudian menambahkan kalau susu UHT yang diberikan Gibran bisa membuat anak-anak kecanduan karena gulanya yang tinggi.

Penyakit seperti diabetes dan gigi lubang bakal mengancam para anak yang nantinya kecanduan tersebut.

Radinta sendiri menyadari kalau Gibran Rakabuming Raka saat ini memang sedang mudah disoroti karena perannya sebagai cawapres sehingga kesalahan sedikit bisa langsung dibahas banyak orang.

Namun dirinya tetap menyayangkan pemilihan susu untuk dibagikan ke anak-anak tersebut.

“Cuma aku lebih menyayangkan yang bagi-bagi susunya itu kenapa pakai susu yang tinggi gula,” ucap Radinta.

Berbagai komentar langsung membanjiri akun tersebut terkait masalah postingan bagi-bagi susu gratis ke anak-anak.

“Kalau bukan pakar di bidangnya jangan sok pintar, apa di tim suksesnya ada yg gregetan nih? sabotase secara halus nih kalau di tim suksesnya ada yg gregetan,” tulis @Sgrdamai.

“Nah kan..gw dah prnh komen juga di bbrp berita…klo susu itu bukan cegah stunting..makanya gibran dan timnya nanya2 dulu kek ke ahli gizi..logistik banyak tp otaknya kosong..ya begitu kualitasnya..” tulis akun @croissantgosong.

“mungkin kasih telur kan kesannya murah dok. Edukasi serta pemahaman stunting secara menyeluruh sangat penting termasuk jg gaya hidup dan sanitasi. Bukan sekedar bagi² susu yg blm tentu tepat sprt divideo. Mencegah lebih baik dr mengobati,” tulis akun @akamsindonesia.

Dikutip Kilat.com dari Alodokter, susu UHT memang sebenarnya baik-baik saja kandungan gizinya untuk anak-anak, namun kandungan lemak dan protein di dalamnya cenderung lebih sedikit.

 

Sosok ini nilai aksi Gibran Rakabuming bagi-bagi susu kadar gula tinggi ke anak tak tepat (kolase Twitter @Paltiwest)

X

Jika dikonsumsi secara berlebihan, maka anak-anak bisa memicu berbagai kondisi kesehatan.

“Hanya saja, pada anak yang rentan, memang bisa saja tindakan ini memicu perasaan mual, kembung, muntah, mulas, nyeri perut, diare, sembelit, sering sendawa, dan sebagainya.” tulis dr Nadia Nurotul Fuadah melalui Alodokter.

Konsumsi susu berlebihan juga bisa membuat anak nantinya merasa kenyang lebih lama.

Hal ini cukup berbahaya karena anak menjadi sulit makan dan kandungan gizi hariannya jadi sulit terpenuhi. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS