Ganjar Unggul Raih 31 % Generasi Z, Prabowo 28,2 % dan Aniws Hanya 8,2 %
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Survei Litbang Kompas pada awal pekan Oktober merekam tingkat elektabilitas para bakal calon presiden di Pemilu 2024 di kalangan generasi Z atau mereka yang masuk dalam rentang usia 17-25 tahun. Hasilnya, Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas responden mencapai 31 persen.
Menyusul Ganjar, Prabowo Subianto ada di urutan kedua dengan meraih suara 28,2 persen dan ketiga adalah Anies Baswedan memperoleh 8,2 persen suara responden. Namun demikian, responden yang tidak menjawab atau merahasiakan capres pilihannya masih terbilang cukup besar, yaitu 22,7 persen.
Menanggapi hasil tersebut, Peneliti dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menganalisis, alasan Ganjar moncer di generasi Z lantaran karakternya cocok dengan gen Z.
“Karakter personal Ganjar memang cocok dengan mayoritas generasi Z. Secara personal memang objektif,” kata Saidiman seperti dikutip dari siaran pers diterima redaksi, Rabu (11/10/2023).
Saidiman menilai, Ganjar memiliki kemiripan dengan karakter Presiden Jokowi yang cepat merespon situasi. Sebab itu, generasi Z melihat hal itu juga ada pada Ganjar.
“Tidak ada sloganistik macam-macam, serius dan detail,” jelas Saidiman.
Keunggulan Ganjar lainnya, sambung Saidiman, karena sangat aktif di media sosial (medsos). Di beragam platform medsos, Ganjar rutin mengunggah aktivitas sehari-hari yang terkadang tak ada kaitannya dengan dunia politik. Hal itu cenderung disukai gen Z.
“Semisal lari-lari pagi. Bagi sejumlah orang, itu biasa saja. Tetapi, dilihat oleh generasi milenial, dia bisa berkomunikasi dengan siapa pun dan dijawab secara spontan. Itu juga penting. Membangun kualitas personal dari capres-capres, yang selain dia (Ganjar), terlihat fit, misalnya,” ucap dia.
Faktor Jokowi juga turut mempengaruhi tingginya tingkat keterpilihan Ganjar di kalangan gen Z. Ia menilai, mayoritas gen Z puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi. Sebab, sebagai sesama kader PDI-Perjuangan, gen Z menganggap Ganjar adalah suksesor Jokowi.
“Mereka gen Z lebih banyak mengapresiasi dan menginginkan agar pemerintahan ke depan itu melanjutkan yang sudah dilakukan Presiden Jokowi. Umumnya, mereka melihat Ganjar Pranowo itu sebagai pelanjut dari Pak Jokowi,” jelas Saidiman.
Meski begitu, Saidiman berpendapat membangun kedekatan dengan gen Z tak cukup hanya dengan unggahan medsos saja. Ganjar dinilai perlu menyusun program-program yang berpihak kepada kaum muda, semisal yang terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan lainnya.
“Kemudian isu yang mereka perhatikan itu adalah mengenai isu akuntabilitas aparat, dan penyelenggaraan birokrasi (yang menangani) persoalan-persoalan publik. Soal korupsi, dan lingkungan itu juga mendapat perhatian. Jadi, kalau ada capres yang bisa masuk ke situ, saya kira, itu akan mendapatkan simpati lebih jelas,” Saidiman menandasi. (sabar)