Dikhawatirkan, Birokrasi di Tasikmalaya Digiring ke Satu Parpol

Laporan: Redaksi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Munculnya kekhawatiran kalangan masyarakat akan upaya penggiringan birokrasi Pemkab dan Pemkot Tasikmalaya ke salah satu partai politik, cukup beralasan. Lantaran itu, Pengawas Pemilu di Tasikmalaya sedini mungkin mengantisipasi dan meningkatkan pengetatan dalam pengawasan menjelang pelaksanaan tahapan-tahapan Pemilu 2014.

Bahkan KPU Kabupaten/Kota Tasikmalaya melalui Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) telah menyebarkan surat imbauan kepada para kepala desa/lurah untuk tidak terlibat dalam kampanye salah satu parpol.

Ketua Panwaskab Tasikmalaya, Bambang Lesmana, mengatakan, kepala desa di Kabupaten Tasikmalaya hampir memiliki keterikatan dengan salah satu partai politik. Peluang menggiring masyarakat untuk memilih salah satu parpol oleh oknum kepala desa dan lurah, cukup besar.

“Tentunya ini harus diantisipasi. Melalui Panwascam kami mengimbau agar kepala desa tetap netral sesuai undang-undang dan tidak terlibat dalam kampanye,” kata Bambang kepada tubasmedia.com, baru-baru ini.

Di samping antisipasi dugaan penggiringan, nantinya Panwas juga melakukan pengawasan terhadap penggunaan aset negara yang dimanfaatkan untuk kepentingan pemenangan salah satu parpol.

“Kami mengerahkan seluruh kekuatan termasuk memohon bantuan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk melakukan pengawasan serta melapor ketika menemukan pelanggaran,” kata Bambang.

Menurutnya, ada beberapa hal yang menjadi bahan perhatian Panwas saat ini, yang kerap terjadi dalam pemilu, antara lain, eksodus dan melakukan pemilihan dua kali.

“Di Kabupaten Tasikmalaya memang belum pernah ditemukan eksodus, di mana sejumlah pemilih mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) dan melakukan pemilihan di TPS tersebut. Akan tetapi, hal tersebut menjadi salah satu bidikan Panwas untuk diantisipasi. Termasuk adanya seorang pemilih melakukan dua atau lebih pencoblosan di tempat berbeda,” kata Bambang. (hakri)