Dari QCD Menuju Branding

Oleh: Fauzi Aziz

STRATEGI dan kebijakan industri dan bisnis cenderung berbeda-beda di antara berbagai entitas.Yang pasti, kegiatan produksi dan pemasaran bersifat inheren dan hubungan keduanya bersifat mutual benefit. Produk dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan masyarakat konsumen masing-masing mempunyai nilai yang berbeda-beda.

Kalau angkanya kita mulai dari 1-10, maka akan sebanyak itu pula cita rasa dan citra produk dan jasa akan mendapatkan nilai di rentang tersebut. Sepanjang setiap produk dan jasa masuk dalam radar indeks 1- 10, rata-rata mereka akan bisa eksis di setiap ceruk pasar yang terbentuk.

Tapi kalau berada di luar rentang indeks tersebut pertanda masih perlu kerja keras dan pembelajaran selain memerlukan kepemimpinan dan tata kelola yang baik.

Industri dan bisnis selalu memerlukan pengakuan dan apresiasi oleh mitra bisnisnya, dimana konsumen menjadi bagian di dalamnya. QCD adalah persyaratan minimal yang harus dipenuhi setiap kelompok industri dan bisnis yang hendak ikut berlaga di pasar.

Jika dari aspek QCD masih “blepotan”, maka jangan coba- coba masuk ke pasar hanya menggunakan modal dengkul. Masuk ke pasar tidak bisa hanya bondo nekad (bonek). Lambat atau cepat bisnis anda akan “tewas” karena produk dan jasa yang dipertandingkan di pasar ditolak mentah-mentah.

Pasar dengan rasionalitasnya akan secara alamiah melakukan seleksi dan hasilnya oleh “pengelola pasar” yang digerakkan oleh invisible hand akan dengan “sadisnya” memutuskan bahwa produk dan jasa yang ditawarkan belum memenuhi syarat memasuki pasar.

Pasar dengan mekanismenya sendiri jarang mau kompromi dengan aspek produksi yang tidak memenuhi syarat teknis dan ekonomis. Syarat minimalnya adalah QCD. Pasar sebagai media pemuas kebutuhan tidak akan puas dengan sekedar mau menghargai konsep QCD saja. Pasar mempunyai ekspektasi agar setiap produk dan jasa yang ikut bermain di pasar harus naik kelas.

Tuntutannya menjadi bergeser ke arah yang lebih spektakuler, yakni mulai menseleksi produk ber-desain baik (good design silection) karena daya beli dan gaya hidup para konsumennya meningkat. Pada tahap ini, para produsen dituntut menyesuaikan diri, dimana persyaratan indeks 1-10 akan bertambah satu faktor penting, yakni good design sehingga akan menjadi QCD and D.

Naik kelas dalam industri dan bisnis adalah keniscayaan. Siapa yang tidak naik kelas pasti akan merugi dan lama kelamaan akan bangkrut. Pasar memang kejam. Karena itu wajar bila kegiatan industri dan bisnis memerlukan kewirausahaan yang di dalamnya selalu melekat faktor kreativitas dan inovasi.

Inovasi bukan sekedar inovatif, tetapi harus pro-pasar. Sebab kalau tidak bersifat pro-pasar, karya inovasi tersebut hanya akan menjadi etalase di rak almari saja. Perkembangan lebih lanjut, QCD-D saja tidak cukup. Produksi memerlukan citra. Dan citra ini dibangun dengan mengembangkan branding. Sesudah branding berhasil menguasai hati penggemarnya, maka maturity kegiatan industri dan bisnis akan mencapai posisi tertentu di pasar sambil menjaga QCD dan memperkaya desain-desain terbaru agar brandingnya tidak lapuk ditelan riak gelombang pasar yang ganas.

QCD-D and Branding(B) adalah pembuka pintu gerbang menuju kolaborasi dan aliansi industri dan bisnis, baik di pasar regional maupun global. Ngluruk tanpo bondo tidak dikenal dalam dunia industri dan bisnis. Dunia industri dan bisnis sangat know ledge based. Selalu ada transformasi nilai dari kerja-kerja cerdas dari intangible asset ber-transformasi menjadi tangible asset yang bernilai tambah dan harus bernilai komersial.

Tidak hanya itu, juga harus terkapalisasi asset dan pasarnya. Karena itu orang sering menyebut bisnis adalah “gaul”. Bisnis soal persahabatan yang bernilai komersial. Kalau tak pandai bergaul dan tak pandai bersahabat dengan pasar, jangan coba-coba menjadi pebisnis karena anda akan mudah “dikerjain”  pasar.

QCD-D-B tidak bisa juga taken for garanted akan menjadi raja di pasar karena di dunia global dewasa ini yang pasti itu adalah ketidakpastian. Sebab itu kegiatan analisa ekonomi, analisa pasar dan mengamati pasar adalah menjadi bagian penting dari industri dan bisnis.(penulis adalah pemerhati sosial ekonomi dan industri.)