Copot Kapolres Tanjungbalai…

Loading

42090

TANJUNGBALAI, (tubasmedia.com) – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengungkapkan kalau Kapolres Tanjungbalai tidak mampu, kita minta Kapolri segera mengganti, karena benih-benih intoleransi tidak boleh ditolerir, tidak boleh dibiarkan.

“Kapolres harus diganti, ujar Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, Minggu (31/7/2016).

Kata Masinton, karakter masyarakat Sumut sesungguhnya sangat menghargai kemajemukan. Kepolisian, seharusnya mampu menjaga pluralitas disana.

“Kemajemukan itu harus menjadi syarat utama dalam penegakan Kamtibmas dan penegakan hukum kita,” jelas Masinton.

Berikut daftar rumah ibadah dan panti sosial yang menjadi korban amuk warga:

 

  1. Vihara Tri Ratna di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  2. Vihara Avalokitesvara di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  3. Kelenteng Dewi Samudra di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  4. Kelenteng Ong Ya Kong di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  5. Kelenteng Tua Pek Kong di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  6. Kelenteng Tiau Hau Biao di Jalan Asahan, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  7. Kelenteng Depan Kantor Pengadaian di Jalan Sudirman, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  8. Kelenteng di Jalan MT Haryono, Kelurahan Perwira, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  9. Kelenteng Huat Cu Keng di Jalan Juanda, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  10. Kelenteng di Jalan Juanda, Kelurahan TB Kota I, Kecamatan Tanjung Balai Selatan.
  11. Yayasan Sosial di Jalan Mesjid, Kelurahan Indra Sakti, Kecamatan Tanjung Balai Selatan. (red)
CATEGORIES
TAGS