Calo Anggaran seperti Buang Gas

Loading

Laporan : Redaksi

Dedy “Miing” Gumelar

Dedy “Miing” Gumelar

JAKARTA, (Tubas) – Calo anggaran marak di gedung wakil rakyat di Senayan memprihatinkan. Kehadiran dan cara kerjanya calo anggaran tidak banyak diketahui tapi akibatnya dirasakan langsung. Calo penentuan dan penetapan anggaran di dalam APBN itu seperti buang gas, ada baunya tapi tidak ada bentuknya, kata kata Dedy “Miing” Gumelar, anggota DPR Komisi X.

Meski demikian kehadiran calo anggaran dirasakan ada manfaatnya. Kerja calo anggaran bisa membuat anggaran dana yang seharusnya tidak masuk ke suatu daerah bisa jadi masuk. Biasanya, calo anggaran melakukan kasak kusuk juga bisikan untuk keuntungan pribadi dari suatu proyek pembangunan, bukan kepentingan kesejahteraan rakyat.

Menurut Miing penetapan penentuan dan penetapan anggaran di dalam APBN harus berdasarkan rujukan undang-undang dan data hasil servei, bukan atas dasar kepentingan proyek. Bagaimana mengatasi calo anggaran ? Politisi dari PDI Perjuangan itu punya solusi. Caranya, DPR harus punya kemauan politik mencegahnya dan partai politik harus ikut membenahinya.

Bagaimana dengan permainan calo anggaran di Badan Anggaran DPR ? Menurut mantan anggota pelawak “Bagito grup” itu sistem pengajuan dan penetapan anggaran dalam APBN yang berlaku selama ini perlu disempurnakan supaya lebih transparan. “Pernah terjadi pembahasan angaran untuk sejumlah daerah tertinggal hanya dilakukan satu hari” ungkapnya.

Pembenahan ke dalam Badan Anggaran DPR juga perlu dilakukan. Penentuan dan penetapan anggaran dalam APBN harus berdasarkan data obyektif sesuai kebutuhan daerah, bukan berdasarkan kepentingan proyek demi keuntungan pribadi. (rudi kosasih)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS