Beli Mobil Bukan Investasi Tepat, Apa Alasanya ?

Loading

mau-beli-motor-dan-rumah-in
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Membeli mobil bukan investasi yang tepat. Apa alasanya? Setiap setiap mobil yang dibeli nilainya akan terus turun setiap tahun,

“Semakin mahal mobil yang Anda beli, semakin besar depresiasi harganya di masa depan,” kata General Manajer Mobil 88, Halomoan Fischer di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Menurut perhitungan Fischer depresiasi nilai mobil baru yang dibeli konsumen ada tiga kategori. Pertama, jenis kendaraan kelas murah sampai menengah seperti LCGC sampai Toyota Avanza. Pada tahun pertama pembelian, nilainya sudah turun 7-10 persen dari harga beli.

Kedua, kategori kendaraan menengah sampai atas. “Untuk jenis mobil-mobil besar penurunan nilai bisa mencapai 10-15 persen di tahun pertama dan tahun-tahun selanjutnya,” katanya

Ketiga, kategori mobil premium, yang harga beli barunya di atas Rp 1 miliar. Penurunan nilai kendaraan justru lebih besar, bisa mencapai 20 persen pada tahun pertama.

“Membeli mobil adalah membeli sarana transportasi bukan sebagai produk investasi.Konsumen ketika mau beli mobil baru harus sudah siap rugi! (siswoyo)

CATEGORIES
TAGS