PDIP Setuju Rocky Gerung Menyebut Jokowi, Bajingan dan Tolol….

Loading

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto memuji pengamat politik Rocky Gerung. Pujian itu terkait sebutan “bajingan tolol” yang diberikan Rocky kepada Presiden Jokowi.

Saat menghadiri diskusi yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) di Jakarta, Senin 20 Mei 2024, Hasto mengaku takjub karena Rocky bisa tahu karakter Jokowi.

Hasto juga menyebut Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) itu, lebih kritis dari yang ia duga.

“Saya bicara akhir-akhir ini dengan Mas Rocky Gerung kok bisa tahu karakter Pak Jokowi seperti itu? Kan dia lebih kritis lebih tahu. Rupanya salah satu hobinya Rocky Gerung panjat tebing, ini lebih bagus daripada memanjat kekuasaan,” ujarnya.

Hasto menambahkan kegiatan olah raga panjat tebing yang dilakukan mantan dosen Ilmu Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia itu bebas dari intervensi hukum dan bantuan sosial (bansos). Semua yang ingin berprestasi harus melalui proses latihan dan tidak ada jalan pintas.

“Rocky Gerung, terima kasih karena dengan panjat tebing itu tidak ada intervensi hukum, bansos, semua berprestasi karena melalui proses latihan, tidak ada jalan pintas, bahwa ada satu risiko iya,” ucap Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini juga sempat menyindir soal pihak yang meminta bantuan bapaknya yang seorang saat menghadapi risiko.

“Ketika ada risiko, dia tidak mengundang bapaknya yang presiden untuk mengatasi risiko itu. Itu Mas Rocky gerung selamat atas prestasinya masuk dalam olimpiade, dia mewakili Indonesia. Jadi panjat tebing yang membanggakan itu nanti bisa jadi renungan penting bagi pemegang kekuasaan yang telah menyebabkan kebangkrutan nasional,” tambahnya.

Selain Rocky Gerung, hadir pula dalam acara tersebut beberapa aktivis seperti Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat yang menurut Hasto keduanya cocok menjadi kader PDIP.

“Cocok jadi kader progresif dari PDIP, nanti kita lamar,” kata Hasto disambut tawa.

Sebelumnya saat menyampaikan orasi di acara Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Bekasi Sabtu 29 Juli 2023, Rocky Gerung menyebut Presiden Jokowi sebagai ‘bajingan tolol.’ Pernyataan itu disampaikan terkait langkah Jokowi mengundang pengusaha China menanamkan invetasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Akibatnya, sejumlah kelompok relawan Jokowi melaporkan Rocky Gerung atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi. Salah satu pihak yang melaporkan pria yang sempat menjadi bintang di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) itu adalah PDIP.

Laporan partai banteng moncong putih itu telah diterima dan teregister dengan nomor: LP/B/217/VIII/2023/SPKT/ Bareskrim Polri tertanggal 2 Agustus 2023. Rocky dituduhkan melanggar Pasal 28 Ayat 2 UU ITE dan atau Pasal 14 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946. Bareskrim menyatakan kasus tersebut telah naik ke tahap penyidikan, tapi belum ada pihak yang dijadikan sebagai tersangka.

Belakangan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu telah mencabut laporannya kepada Rocky Gerung. Saat memberikan keterangan Rabu, 29 November 2023, anggota Tim Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP Johannes Lumban Tobing membenarkan pihaknya akan mencabut laporan terhadap Rocky Gerung.

“Suratnya sudah saya teken, tinggal menyerahkan ke penyidik. Ya semuanya akan dikait-kaitkan, ini kan lagi tahun politik. ‘Oh dicabut’, ‘oh karena sudah pecah kongsi’, nah itu haknya orang mau bicaralah,” katanya.

Johannes menyatakan PDIP kini setuju dengan Rocky bahwa Jokowi adalah ‘bajingan’ dan ‘tolol’. Pasalnya saat ini sikap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah berubah dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya ketimbang rakyat. (sabar)

 

CATEGORIES
TAGS