Baju Kotak-kotak Jokowi Laris Manis

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Baju kotak-kotak yang trade mark pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta Jokowidodo-Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) dalam Pemilukada DKI Jakarta tidak hanya menjadi salah satu sumber dana bagi pasangan nomor urut 3 itu, tapi juga membawa berkah bagi sejumlah warga masyarakat dengan menjual baju “Jokowi” tersebut.

Agus Kolong, seorang pedagang baju kotak-kotak Jokowi mengaku setiap hari bisa menjual 100 kodi baju dari lima outlet atau lapak yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta. “Lumayam Mas. Selain penghasilan bertambah, juga ada kebanggan tersendiri saya bisa membantu Pak Jokowi-Ahok” ungkapnya ketika ditemui tubasmedia.com di outletnya di daerah Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis pekan lalu.

Agus mengaku menjelang kampanye putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta penjualan baju kota-kotak “Jokowi” akan terus melonjak. Di outletnya dapat terjual langsung 2.000 potong baju per hari. Baju lengan pendek dijual dengan harga Rp 65.000 per potong, lengan panjang Rp 80.000 per potong. Baju tersebut dikirim oleh pedagang besar Ny. Eni dari Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Jakarta Barat. “Baju kotak-kotak “Jokowi” mendapat respon poisitip dari warga ibu kota Jakarta” ungkapnya.

Udin Gembla, seorang penjual baju kotak-kotak Jokowi yang tergolong kreatif. Baju dan kaos Jokowi dicantelkan di batang dan ranting pohon beringin di Jalan Serdang, Durensawit, Jakarta Timur. Respon masyarkat baik dan tingkat penjualannya lumayam, sekitar 15 potong baju dan 5 kaos Jokowi dapat terjual setiap hari dengan harga jual baju lengan pendek Rp 75.000, lengan panjang Rp 100.000 dan kaos Rp 35.000. “Aman dan lancar jualan di sini. Hasilnya, lumayan bisa untuk membuat dapur ngebul dan untuk membantu Pak Jokowi-Ahok” katanya.

Tapi Ny.Rumini (49) seorang penjual baju kotak-kotak pasangan Jokowi-Ahok harus mengelus dada. Dia dipaksa membereskan lapak dan barang dagangannya oleg petugas Satpol PP tanpa alasan yang jelas. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 Kamis pekan lalu, di pertigaan Jl Kimia, seberang Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat. Ny. Rumini heran karena hanya dirinya yang dilarang berjualan sedang pedagang kaki lima lain yang menggelar lapak di tempat tersebut tidak dilarang.

Koordinator Pospera jalan Diponegoro No.58 Jakarta Pusat, Mustar, menjelaskan pembentukan outlet penjualan baju kotak-kotak Jokowi yang saat ini secara masif berlangsung di 63 lokasi yang tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, seperti antara laian di Jalan Diponegoro 58, Jl Casablanca, Jl Saharjo, Jl Ampera, Jalan Ceger. Baju kotak-kotak Jokowi mendapat sambutan positip dari masyarakat. Outlet Pospera Jalan Diponegoro No.58 bisa menjual lebih dari 4.000 potong baju lengan pendek dan panjang per hari.

Outlet tersebut, tambah Mustar selain menjual naju juga sebagai tempat komunikasi interaktif antara relawan Pospera dengan warga masyarakat, tentang berbagai hal terkait kondisi Jakarta dan harapan masyarakat terhadap cagub dan cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Pembelian baju kotak-kotak Jokowi merupakan partisipasi rakyat dalam membiayai kampanye pasangan Jokowi-Ahok. ”Kemenangan Jokowi-Ahok dibiayai oleh Rakyat, bukan oleh pengusaha-pengusaha besar. Rakyat berhak menuntut Jokowi – Ahok berpihak kepada rakyat” tegasnya. (aru)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS