Anak Muda Indonesia Kekurangan ‘’Networking’’

Loading

BANDUNG, (tubasmedia.com) – Anggota DPR RI Dede Yusuf Macan Efendi berbicara soal Industri 4.0 kepada ratusan pemuda di Jawa Barat dalam peringatan Sumpah Pemuda 2018. Acara berlangsung di Telkom University, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (27/10/2018).

Dede mengatakan kegiatan Young Enterpreneur Festival (Yourfest) 2018 ini membantu negara dalam pengurangan jumlah pengangguran lantaran ratusan pemuda yang hadir begitu semangat menjadi pengusaha.

“Animo masyarakat untuk menjadi pengusaha sangat besar, terutama anak-anak muda. Tapi kekurangan mereka itu adalah networking, informasi jarang diketahui, akses permodalan dan menjaga ritme menjadi pengusaha tetap konsisten, karena banyak yang gugur di tengah jalan,” ujar Dede.

Menurutnya, hingga tahun 2020 mendatang akan ada 5 juta jenis pekerjaan hilang, dengan jumlah kurang lebih 50 juta pekerja yang terdampak.

“Tapi mereka bakal bertransformasi, nah yang sanggup bergeser itu sekitar 30 jutaan dan yang 20 juta akan mengalami stagnan. Di situlah peran pemerintah dibutuhkan,” katanya.

Menurut Dede, pekerjaan hilang tersebut di antaranya tukang pos yang berganti menjadi email, toko atau outlet hilang diganti jual beli online, ojek konvensional hilang diganti menjadi ojek online, penjual tiket konvensional sudah berubah menjadi tiket online dan lainnya.

Dede menuturkan peran pemerintah sangat dibutuhkan guna menggeliatkan kewirausahaan. Di tahun 2019 ini, pihaknya terus mendorong agar pelatihan-pelatihan serupa dapat diturunkan kepada calon jutaan wirausaha.

“Ini akan menjadi tantangan baru untuk pemerintahan mendatang. Jadi industri 4.0 sudah terjadi dan Indonesia menempati urutan keempat atau kelima di Asia, terutama untuk mengadopsi industri 4.0 ini,” ujarnya.

“Indonesia harus bisa lebih maju. Kemajuan ini baru terjadi di beberapa sektor, belum menyeluruh. Pemerintah harus mendukung agar merata, tidak hanya di satu sektor saja, tapi di sektor lain juga,” ucap Dede. (red)

CATEGORIES
TAGS