Warga Tagih Janji Pendidikan Gratis SMU di Jabar

Loading

Laporan : Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Tokoh masyarakat Tasikmalaya, H. Djadja W, mengatakan, pencanangan pendidikan gratis tingkat SMU dan sederajat oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hendaknya jangan hanya bualan politik sesaat, hingga mengecewakan masyarakat Jabar.

Masyarakat menagih janji penggratisan pendidikan di tingkat SMU di Jabar, pada tahun ajaran baru 2013/2014, sesuai janji kampanye Heryawan pada Pilgub lalu. Pada saat kampanyenya, Heryawan berjanji kalau ia terpilih kembali menjadi Gubernur Jabar, dia akan menggratiskan pendidikan tingkat SMU di Jabar. Anehnya, walaupun sudah masuk tahun ajaran baru, ternyata apa yang dijanjikan Heryawan pada saat kampanye belum ada realisasinya, kata Djadja.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ketika kunjungan kerja di Tasikmalaya, baru-baru ini, mengatakan, Pemprov Jabar, saat ini masih menggodok dan merancang aturan penggratisan sekolah di tingkat SMU. “Mudah-mudahan pada pertengahan tahun ajaran 2013 ini, kekuatan hukum sudah efektif, untuk ditindaklanjuti pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” katanya.

Selain itu, Pemkab Tasikmalaya, kini sedang merancang program pembebasan biaya bulanan sekolah (SPP) tingkat SMU sederajat. Pemkab berupaya memberikan tunjangan kepada seluruh siswa SMU, sebesar Rp 1 juta per tahun yang dikeluarkan dari APBD Tasikmalaya.

Menurut Bupati Tasikmalaya U. Ruzhanukl Ulum, untuk menutupi iuran SMA di atas angka Rp 83 ribu perbulan, pemerintah akan berusaha mencari bantuan. Langkah pembebasan biaya SPP untuk para murid SMU itu dipandang rasional. Program yang bisa dilaksanakan, karena konsepnya jelas dan terukur, kata Uu.

“Langkah ini untuk menyambut program provinsi, sebagai mana rencana pemerintah provinsi untuk membebaskan biaya sekolah tingkat menengah atas,” katanya.

Untuk mengantisipasi kekurangan SMA negeri di Kabupaten Tasikmalaya, pemerintah akan segera membangun 3 SMA negeri, antara lain, di Kecamatan Singaparna, Cikalong, dan Cisayong. Jumlah SMA negeri di Kabupaten Tasikmalaya masih minim, sehingga wajar apabila banyak pelajar yang memilih bersekolah di SMA negeri di wilayah Kota Tasikmalaya. (hakri)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS