UMKM butuh Pendampingan PT

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

SEMARANG, (tubasmedia.com) — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah membutuhkan pendampingan dari perguruan tinggi (PT) agar pelaku usaha ini lebih inovatif dan kreatif. “Dengan pendampingan dari perguruan tinggi maka UMKM di daerah diharapkan akan lebih sadar teknologi dan melakukan upaya yang lebih inovatif,” katar Kadis Koperasi dan UMKM Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko, pekan lalu.

Menurutnya Sudjarwanto pelaku UMKM dapat menyerap ilmu yang diberikan perguruan tinggi, sedangkan bagi perguruan tinggi pendamping dapat menjadi kajian untuk meningkatkan derajat akademik. “Dengan melakukan pendampingan kepada UMKM harapan kami kalangan akademik semakin memahami bagaimana kondisi UMKM dan apa yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor ini,” jelasnya.

Sejumlah langkah kerja sama yang dilakukan di antaranya mengerjakan UKM Center, One Village One Product (OVOP) atau setiap daerah minimal bisa mengeluarkan satu produk unggulan, Klaster UMKM, Desa Mandiri, SDM Kewirausahaan, dan Koperasi. Sudjarwanto mengatakan untuk mengerjakan proyek tersebut perguruan tinggi akan membantu sumber daya di laboratorium, lembaga kajian akuntansi dan perpajakan, pusat kuliah kerja nyata (KKN) yang semuanya melibatkan mahasiswa dan dosen.

Dinas Koperasi dan UMKM Jateng sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di antaranya Universitas Negeri Surakarta (UNS), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

“Untuk mengembangkan koperasi dan UMKM kami membutuhkan peran semua pihak, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi UMKM dan memperluas pemsasarannya,” katanya. Pihaknya menilai UMKM merupakan sektor penting sebagai penggerak ekonomi di Indonesia sehingga bantuan dan keterlibatan banyak pihak sangat diperlukan. (red/sis)

TAGS

COMMENTS