Tidak Benar, Tingkok Sapu Bersih Proyek Infrastruktur Indonesia

Loading

index

JAKARTA, (tubasmedia.cdom)- Tidak benar Tiongkok menyabu bersih proyek infrastruktur Inonesika, kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) Basuki Hadimuljono.

Menurut Basuki proyek di Indonesia tak hanya digenggam oleh negeri tirai bambu. ” Ada (proyek) Bank Dunia, ADB (Asian Development Bank), JICA (Japan International Coorporation Agency), IDB (Islamic Development Bank) .Jadi enggak Tiongkok semuanya ” tambah Basuki di Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (27/4/2015).

Sebuah proyek yang dibantah Basuki diserahkan kepada Tiongkok adalah pembangunan jalan 1.000 Km. Menujrut dia pembangunan jalan tersebut merupakan target pemerintah dalam lima tahun, bukan diserahkan kepada investor Tiongkok.

Basuki menjelaskan, setiap investor yang tertarik dalam pembangunan infrastruktur tidak bisa seenaknya memilih-milih proyek. Pasalnya, pemerintah juga menerapkan sistem tender terbuka serta mewajibkan para investor melakukan studi kelayakan sebelum suatu proyek dilakukan.

Basuki tidak menolak ada peran Tiongkok dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Peran tersebut ditandai dengan adanya sejumlah dana pinjaman dari Tiongkok untuk proyek pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Seusai pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Republik Rakyat Tiongkok Xi Jinping di sela-sela KAA itu. Jokowi memastikan Tiongkok akan ikut berinvestasi dalam proyek infrastruktur.

Situs Sekretariat Kabinet disebutkan, proyek infrastruktur yang dibangun dengan menggandeng Tiongkok antara lain pembangunan 24 pelabuhan, 15 bandar udara (bandara), pembangunan jalan sepanjang 1.000 Km, pembangunan jalan kereta api sepanjang 8.700 Km, pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW). Tiongkok juga akan terlibat dalam pembangunan jalur kereta supercepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. (rel/edi s)

CATEGORIES
TAGS