Target Menperin, 2024 Jumlah Industri Peraih Predikat Lighthouse Industry 4.0 Bertambah

Loading

FOTO BERSAMA – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian, Doddy Rahadi (kedua kanan), Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian, Mohammad Rum (kiri), dan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita (kanan) berfoto bersama pada pembukaan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 di Jakarta, 23 Agustus 2023-tubasmedia.com/ist

 

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Revolusi industri 4.0 dan transformasi digital menjadi kebutuhan krusial bagi sektor industri saat ini. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memberikan dukungan, edukasi serta pembinaan bagi para pengusaha industri untuk mendorong tingkat adopsi teknologi, sehingga semakin banyak industri meningkat statusnya, hingga memperoleh predikat Indonesia National Lighthouse Industry 4.0, atau bahkan Global Lighthouse Network – World Economic Forum (WEF).

“Saya menargetkan setidaknya pada tahun 2024 terdapat dua tambahan perusahaan yang memperoleh status Global Lighthouse dari WEF dan lima tambahan perusahaan yang memperoleh National Lighthouse Industry 4.0,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 di Jakarta, Rabu (23/8).

Dengan meningkatnya jumlah perusahaan industri yang menerapkan teknologi Industri 4.0, dunia akan dapat melihat kesiapan Indonesia dalam menjawab tantangan manufaktur saat ini.

Disebutkan Menperin, setidaknya terdapat beberapa tantangan implementasi industri 4.0, di antaranya masih rendahnya tingkat adopsi teknologi, lambatnya transformasi digital, maupun infrastruktur penunjang yang belum optimal, baik di lingkup pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Hal ini ditunjukkan dengan peringkat Indonesia pada IMD World Digital Competitiveness Ranking (WDCR) tahun 2022 yang berada pada rangking 51 dari 63 negara. Artinya, Indonesia belum menjadi sebuah technology-driven country,” jelas Menperin.

Untuk dapat mengatasi tantangan ini, Menperin meminta dukungan seluruh stakeholders untuk mengakselerasi implementasi industri 4.0 ini, dengan sinergi dan kolaborasi sebagai kunci utama. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, akademisi dan R&D, technical provider, konsultan, dan financial actors dibutuhkan untuk mendukung implementasi industri 4.0.

Salah satu upaya mewujudkan kolaborasi ini adalah penyelenggaraan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 oleh Kementerian Perindustrian. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun suatu forum sinergi yang tepat, terutama untuk saling berbagi isu-isu dan memperbarui informasi tentang perkembangan teknologi digital di bidang industri manufaktur.

Dalam forum tersebut, perusahaan terpilih dalam program lighthouse industri 4.0 membagikan pengalaman transformasi dan implementasi industri 4.0 serta dampak positifnya bagi aspek finansial, operasional, dan teknologi.

Menperin menyampaikan, penyelenggaraan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 diharapkan dapat mempercepat implementasi industri 4.0 di perusahaan, yang diwujudkan melalui peningkatan investasi yang menunjang.

Membangun Sinergi

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi menyampaikan, penyelenggaraan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2023 merupakan edisi ke-5 dan menjadi ajang membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia untuk mempercepat proses transformasi Industri 4.0 serta membangun jejaring dan kerjasama dalam akselerasi proses transformasi Industri 4.0 di Indonesia.

Mengambil tema Digital Transformation for Sustainability, Indonesia 4.0 Conference & Expo 2023 ingin menunjukkan bahwa implementasi teknologi industri 4.0 bukan hanya berdampak pada operasional dan bisnis perusahaan. Transformasi digital di sektor manufaktur juga akan menunjang aspek keberlanjutan di sektor manufaktur dalam hal efisiensi penggunaan konsumsi energi dan sumber daya, mengurangi emisi gas rumah kaca, serta penggunaan material atau bahan mentah.

Pengunjung dapat menikmati pameran dan konferensi yang diselenggarakan pada 23-24 Agustus 2023 di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ajang tersebut menampilkan lebih dari 150 produk dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait industri 4.0. Pengunjung juga dapat menikmati program lain, di antaranya Silent Conference dengan menghadirkan 60 pembicara, Warehouse of Idea yang menghadirkan 20 pembicara, coaching clinic, dan mencoba merasakan sensasi Virtual Reality (VR).(sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS