Soal Pemberitaan ISIS Diharapkan Lebih Bijaksana

Loading

3250402_20141111014011

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Ketua Komisi VIII DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemberitaan tentang keberadaan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) diharapkan tidak menyinggung umat beragama di Indonesia. Pasalnya, ada beberapa media yang mengilustrasikan bahwa gerakan ISIS itu identik dengan Islam. Padahal, ISIS murni adalah gerakan politik yang menggunakan terminologi dan simbol Islam dalam memperluas kekuasaan dan jaringannya.

“Tadi ada beberapa orang yang telepon saya. Mereka sama sekali keberatan jika ISIS diidentikkan dengan Islam. Karena itu, mereka meminta agar ilustrasi pemberitaan tentang ISIS tidak dikaitkan dengan Islam dan umat Islam Indonesia,” kata Saleh dalam pesan singkat, Rabu (18/3/2015).

Keberatan itu kata Politisi PAN, dinilai sangat beralasan mengingat mayoritas umat Islam Indonesia menolak ISIS. PBNU, PP Muhammadiyah dan ormas-ormas besar Islam lainnya telah menyatakan menolak ISIS dan secara aktif mengingatkan anggotanya agar tidak terpengaruh. Ini tentu saja bisa direpresentasikan sebagai penolakan resmi umat Islam pada ISIS.

“Semua pihak tentu membutuhkan media. Namun tentu kearifan para pengelola media juga penting agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Karena itu, pemberitaan tentang ISIS perlu didudukkan dalam konteks politik, bukan agama,” jelasnya. Walaupun kelihatan sederhana, tetapi hal ini tentu sangat penting diperhatikan. Apalagi, saat ini, berita-berita tentang ISIS mendapatkan proporsi yang cukup besar. “Jangan sampai niat baik media justru disalahtafsirkan oleh masyarakat,” pungkasnya.(nisa)

CATEGORIES
TAGS