Sindikat Narkoba Beroperasi di Kampus Seluruh Indonesia

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Diperkirakan saat ini sindikat narkoba telah beroperasi sampai ke kampus-kampus. Bukan hanya di Jakarta, namun di hampir seluruh wilayah di Indonesia dan narkoba telah menjadi persoalan dengan berbagai tingkatannya yang dihadapi oleh para mahasiswa maupun otoritas kampus.

Selain masalah narkoba, rokok yang oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) sering dinyatakan sebagai pintu gerbang menuju penyalahgunaan narkoba, juga menjadi permasalahan tersendiri. Di beberapa kampus, rokok juga menjadi permasalahan yang dilematis. Dalam kaitan ini, perwakilan mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendatangi kantor BNN di Cawang, Jakarta Timur, Senin.

Dalam keterangan pers BNN yang diterima erdaksi dikatakan, kedatangan para mahasiswa dari UNY ini pada dasarnya untuk melakukan diskusi atas berbagai permasalahan narkoba dan khususnya mendapatkan arahan untuk menciptakan kampus yang bebas narkoba.

Thariq, Wakil BEM UNY mengeluhkan adanya persoalan dilematis dalam menyikapi masalah rokok. “Di satu sisi kita juga memahami dampak rokok, namun di sisi lain perusahaan rokok juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa kita,” paparnya.

Mengenai hal ini, dr. Esther, SpKj, salah seorang dokter senior yang menangani rehabilitasi di BNN menyampaikan kebijakan yang ada saat ini rokok memang menjadi barang yang legal. Di banyak kampus juga sudah mulai menerapkan aturan dilarang merokok walaupun belum sepenuhnya terlaksana.

“Harus difahami bahwa rokok juga mengandung berbagai bahan yang berbahaya, nicotine yang ada di dalam kandungan rokok juga menyebabkan kecanduan. Pada akhirnya pilihan itu kembali kepada diri masing-masing,” ujarnya.

Terkait peredaran gelap narkoba, salah seorang mahasiswa menanyakan seringnya ada indikasi keterlibatan oknum-oknum aparat dalam peredaran narkoba. “Lalu bagaimana komitmen BNN menghadapi situasi seperti ini?” katanya.

Direktur Peran Serta Masyarakat BNN, Brigjen. Pol. Siswandi menyatakan, bahwa saat ini tidak ada satu institusipun yang di dalamnya tidak ada oknum yang terlibat penyalahgunaan narkoba dalam berbagai tingkatan. Siswandi menceritakan pengalamannya sebagai polisi narkotika dalam megungkap kasus narkoba yang melibatkan anggota kepolisian. (sabar)

CATEGORIES
TAGS