Sediakan Benih Berkualitas Membantu Petani

Loading

Laporan : Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

PURBALINGGA, (Tubas) – Kalangan petani stroberi di Desa Serang Kecamatan Karangreja, Purbalingga (Jateng), mengeluhkan kualitas benih yang semakin menurun. Petani tak mampu melakukan impor benih unggul varitas Osogrande dari California yang memiliki kualitas terbaik. Petani terpaksa hanya menanam keturunannya yang cenderung semakin jelek.

Keluhan petani tersebut disampaikan kepada Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si yang meninjau pelaksanaan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) komoditas stroberi, Kelompok Tani Sidourip, Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Rabu (28/9). Luasan lahan petani untuk budi daya stroberi mencapai 80-an hektar. Komoditas ini mendukung kunjungan wisatawan di Serang yang menjadi satu-satunya agrowisata di Purbalingga, dan sekaligus untuk mendukung program GAPSOP (Good Agriculture Practice Standard Operational Procedure).

Kepala Dinas Kehutanan, Pertanian dan Perkebunan, Ir Lily Purwati mengakui, kualitas benih varitas Osogrande yang ditanam para petani di Desa Serang, Karangreja, semakin menurun. Dari sisi harga, benih turunan kesekian kalinya sejak tahun 2002, juga makin murah. “Jika benih impor per tanaman harganya mencapai Rp 20 ribu per benih, namun harga bibit turunan yang ditanam petani saat ini hanya Rp 5.000. Kualitasnya jelas yang turunan makin jelek,” kata Lily Purwati. (jhon h)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS