Sebagian Petani di Kota Tasikmalaya Lemah Ekonomi
Laporan: Redaksi
ilustrasi
TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Kondisi perekonomian petani di Kota Tasikmalaya masih di bawah rata-rata kehidupan yang layak. Hal itu setidaknya terindikasi pada saat pelaksanaan sensus pertanian baru-baru ini.
“Masyarakat tani di kota ini memang terindikasi lemah secara ekonomi. Data sementara itu nanti akan disimpulkan untuk menjadi bahan referensi pemerintah daerah,” kata Petugas Monitoring Kualitas (MK) Sensus Pertanian BPS Provinsi Jawa Barat Judiharto Trisnadi.
BPS melakukan sensus untuk mendapatkan data statistik terkait jumlah masyarakat dengan profesi petani, kata Trisnadi kepada wartawan di Tasikmalaya, baru-baru ini. Monitoring Kualitas dimaksudkan untuk membandingkan hasil isian petugas dengan isian ketika pihaknya melakukan pendataan. “Sehingga jika ada kekeliruan atau kesalahan pengisian yang dilakukan oleh petugas, bisa terkoreksi lebih awal,” katanya.
Dalam tugasnya, MK hanya melakukan sampel di mana dari satu blok lokasi pencacahan petugas MK minimal mendatangi 10 responden, terdiri dari 7 sampel rumah tangga pertanian dan tiga sampel rumah tanngga non-pertanian.
Namun, secara umum pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 di Kota Tasikmalaya relatif lancar, walaupun dalam melakukan MK, pihaknya menemukan juga data yang berbeda.
“Perbedaan data memang sempat kita temukan. Tetapi, setelah dianalisis, faktornya bukan melulu kesalahan petugas pencacah, akan tetapi lebih ke jawaban koresponden yang tidak menjawab dengan sebenarnya,” jelasnya.
Hal itu terjadi karena koresponden ketakutan jika program itu malah akan membuat mereka akan dibebani pembayaran pajak. Sebagian di antaranya malah menyangka akan mendapatkan permodalan.
Kepala BPS Kota Tasikmalaya Ir Asep Arifin Mansur mengatakan, karakter seperti itu memang dianggap menjadikan salah satu kendala di lapangan bagi petugas pencacah.
“Saya tekankan kepada petugas jangan terpaku terhadap kendala seperti itu. Yang penting motivasi kerja untuk melakukan pencacahan dengan baik dan benar harus tetap terjaga dan ditingkatkan terus,” katanya. (hakri/dadang)