Satika: Lindungi Anak dari Potensi Kekerasan Seksual
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Bunda PAUD Tapanuli Utara (Taput), Satika Simamora menghimbau masyarakat terutama para orang tua untuk memberikan perlindungan kepada anak dari potensi kekerasan seksual.
Hal itu disampaikannya pada acara Apresiasi Anak PAUD dengan Gerakan seribu shortpant (celana pendek) untuk Gadis Kecilku di Gedung Kesenian Sopo Partukkoan,Tarutung, Sabtu 30/9/23.
Pemberian seribu celana pendek bagi anak anak perempuan usia dini diharapkan akan memberikan dampak besar bagi generasi penerus terhindar dari potensi kekerasan seksual.
“Meskipun tampak kecil bagi sebagian orang, namun gerakan seribu shortpants untuk gadis kecilku perlu diperjuangkan dan
Digaungkan,”sebut Satika.
Satika Simamora juga menyuarakan pentingnya bersama-sama berperan dalam melindungi anak dari potensi kekerasan seksual dan menginisiasi gerakan “1.000 shortpant untuk Gadisku” yang diharapkan akan menyebar hingga ke desa-desa.
Di hadapan PAUD se Tapanuli Utara pada acara Apresiasi anak anak PAUD yang diselenggarakan Himpunan PAUD Indonesia (HIMPAUDI), Satika Simamora menghimbau agar selalu memberikan perhatian perlindungan dan kenyamanan bagi gadis-gadis kecil kita mulai dari keluarga.
“Kita tidak tahu kapan dan dimana kejahatan terjadi, kita harus tetap waspada agar iblis jauh dari sekeliling kita,” imbuhnya.
Satika berujar bahwa tidak kalah penting, keselamatan gadis kecil dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. ‘’Untuk itu mari kita ciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi mendatang,’’ ujarnya.
Selain kegiatan Apresiasi Anak PAUD dengan Tema ‘’Anak Luar Biasa, Pasti Anak PAUD’’, juga diadakan rangkaian lomba senam 3S dan lomba mewarnai serta lomba melukis.
Satika Simamora pada kesempatan itu juga menyoroti keunggulan jiwa seni dan yang dimiliki oleh suku Batak dan mengingatkan para orang tua untuk menjadi teladan dalam mengekspresikan emosi dan perasaan terhadap anak-anak.
Suku Batak dikenal dengan jiwa seni yang tinggi. Hal ini dapat kita tunjukkan dengan menjadi contoh bagi anak-anak kita bagaimana cara mengekspresikan emosi dan perasaan kita agar tidak memberikan dampak negatif pada tumbuh kembangnya anak-anak.
‘’Jikalau orangtua ingin mengekspresikan emosi atau perasaan, lakukan dengan komunikasi terbuka dan kendalikan diri agar tidak meledak-ledak di hadapan anak,’’ tambah Satika.
Satika Simamora menghabiskan waktu bersama anak PAUD dengan mendengarkan cerita-cerita mereka dan memberikan dukungan bagi anak PAUD.
Gadis cilik Intan Hutauruk yang tampil memukau dengan kemampuannya pada perlombaan itu menarik perhatian Satika. Ternyata, Intan telah ditinggal pergi oleh ayahnya.
Bimbingan Positif
Satika, kepada ibu Intan yang telah seorang single parent menyampaikan pesan tentang pentingnya memberikan bimbingan positif kepada anak tanpa menyalahkan orang lain, dengan tujuan untuk mencegah anak dari menjadi pembenci dan trauma.
Pada acara itu, Satika Simamora bersama para undangan membagikan seribu celana pendek kepada para PAUD putri sambil memberikan edukasi.
Selain pembagian celana pendek khusus bagi putri, Satika Simamora juga membagikan makanan tambahan, kaos kaki dan bingkisan kepada seluruh peserta.
Di penghujung acara, Panitia mengumumkan pemenang dengan Juara 1 lomba senam 3S diraih oleh PAUD dari Kecamatan Siatas Barita, juara 2 hingga harapan 3 diraih oleh rombongan PAUD dari Kecamatan Sipoholon, Purbatua, Sipahutar, Pangaribuan dan Tarutung.
Juara lomba mewarnai dari peringkat pertama hingga harapan ketiga diraih oleh Genisha Fayola Siburian, Ruben, Geltry Harianja, Atira, Robert dan Letisia.
Sedangkan lomba melukis, juara diraih oleh Paul Manalu, Dikita Rebekka, Kenzi, Ezechyas Ompusunggu, Tristan dan Elsa Yoan.(edison ompusunggu)