Rawan Pangan di Kabupaten Penyangga Pangan Nasional
Laporan: Redaksi
GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah sebagai kabupaten penyangga pangan nasional masih ada empat desa yang masuk kategori rawan pangan. Kondisi tersebut berdasarkan hasil survei tahun 2012. Keempat desa tersebut Desa Kemadohbatur, Kecamatan Tawangharjo, Desa Lebengjumuk, Desa Sedayu Kecamaan Grobogan dan Desa Menawan Kecamaan Klambu.
Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kabupaten Grobogan Muhammad Hidayat mengatakan memang masih ada empat dari 280 desa di Grobogan yang masuk dalam peta kerentanan pangan atau rawan pangan. Hidayat menegaskan kategori rawan pangan bukan semata-mata desa tersebut tanahnya tandus, sehingga tidak bisa menghasilkan produk pertanian apa pun.
Namun, tambah Hidayat ada 16 kriteria atau indikator yang diterapkan untuk penilaian desa rawan pangan tersebut. Antara lain, besarnya produksi hasil pertanian, luas areal pertanian, dan akses menuju ke pasar atau jalan raya. Mayoritas, desa rawan pangan hasil survei tahun lalu itu lebih disebabkan faktor jalan. Yakni, kondisi jalan di desa tersebut masih memprihatinkan.
Kondisi ini menyebabkan roda perekonomian masyarakat setempat tidak bisa bergerak cepat. Untuk Desa Kemaduhbatur, Lebengjumuk, dan Sedayu lokasinya memang berada di pinggiran hutan, sehingga akses jalan memang belum sebagus desa lain. Sementara untuk Desa Menawan, kondisi jalan memang sudah bagus. Hanya, lahan pertanian yang ada ditempat tersebut rawan banjir, sehingga petani sering kali gagal panen.
“Selain itu, untuk menjangkau wilayah di selatan atau Kecamatan Godong dengan kendaraan roda empat perlu memutar dulu melewati Bendung Klambu. Sementara untuk kendaraan roda dua bisa melintasi jembatan gantung yang ada di selatan desa tersebut,” katanya. (sofi)