Pupuk Bersubsidi Diselewengkan Tengkulak

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

TASIKMALAYA, (TubasMedia.Com) – Penyaluran pupuk bersubsidi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga banyak diselewengkan tengkulak (mafia) bekerjasama dengan oknum petugas Dinas Pertanian setempat. Pasalnya, banyak ditemukan keganjilan dalam penyaluran pupuk bersubsidi yakni setiap memasuki musim tanam petani selalu kesulitan mendapatkannya, ungkap Ketua Agrobisnis Tasikmalaya (Agritas) Wawan MS, kepada wartawan, baru-baru ini.

Modus yang dilakukan oknum dan mafia dengan mengganti karung dengan karung pupuk tidak bersubsidi untuk dijual dengan harga non subsidi. Sedangkan harga pupuk bersubsidi dijual ke petani dengan harga berkisaran Rp 1.600 per kg, sementara non subsidi sekitar Rp 3.000 per kg.

“Anehnya, disaat memasuki musim tanam pupuk bersubsidi itu tiba-tiba jadi langka sehingga petani harus membeli pupuk non subsidi dengan harga yang lebih mahal. Hal tersebut tentu selain merugikan petani juga menghambat program pemerintah terutama dalam pengembangan sektor pertanian,” kata Wawan.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Tasikmalaya, Nana menyatakan pihaknya tidak mengetahui adanya mafia pupuk yang dikhawatirkan sejumlah petani. Sejauh ini Indag terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan agar para petani tidak mengalami kesulitan pupuk.“Kami juga sering mengingatkan para distributor untuk tidak melakukan penimbunan pupuk, apalagi sampai menjadi mafia pupuk,” katanya. (hakri/dadang)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS