PRJ Akan Jadi Pasar Rakyat

Loading

Laporan: Redaksi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Belakangan ini, keberadaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) menjadi sorotan berbagai pihak, mulai dari masyarakat hingga pejabat. Adalah Gubernur Joko Widodo (Jokowi) yang berencana menyulap PRJ dengan nuansa yang berbeda. Menurutnya, PRJ perlu dievaluasi agar nuansa kerakyatan lebih ditonjolkan.

Ujung-ujungnya, PRJ kemungkinan besar tidak lagi digelar di Kemayoran, akan digeser ke Lapangan Monas dengan harapan seluruh warga Jakarta dengan mudah menikmati pesta rakyat tersebut.

“Ya, supaya ada kombinasi antara usaha kecil, menengah dan memamerkan produk-produk berbasis budaya,”ujar Jokowi.

Pasalnya, menurut dia, PRJ yang sekarang ini jauh dari roh kerakyatan. PRJ menonjolkan kepentingan bisnis besar dan hanya mengejar kepentingan komersialisme. Padahal, PRJ disuguhkan bertujuan untuk menghibur rakyat dan warga Jakarta.
“Ya, nanti itu supaya kembali ke rohnya, bahwa itu untuk produk-produk kreatif berbasis budaya,” jelas Jokowi.

Senada dengan itu, Wagub DKI Basuki T Purnama mengatakan, PRJ akan menjadi pasar rakyat dengan memindahkannya ke Lapangan Silang Monas. Penyelenggaraan PRJ juga akan diambil alih Pemprov DKI, bukan lagi PT JIExpo.

PT JIExpo nantinya dilarang menggunakan nama PRJ dan diminta fokus mengadakan pameran-pameran besar saja, baik berskala nasional maupun internasional.

Tarif Tinggi

Keluhan lain juga datang dari para pengunjung. Pengunjung mengeluhkan tingginya tarif parkir PRJ di Kemayoran, Jakarta Pusat. Bayangkan saja, harga tarif parkir motor sebesar Rp 10 ribu sekali parkir, sedangkan untuk mobil Rp 20 ribu untuk sekali masuk.

“Wah, parah nih. Masa tiket masuknya sudah mahal, tarif parkirnya juga mahal juga,” gerutu Joko salah seorang warga Klender kepada TubasMedia.Com, beberapa waktu lalu.

Tarif parkir di PRJ Kemayoran bersifat flat. Artinya, berapapun lamanya pengunjung berada di lingkungan PRJ tarifnya tetap sama. Untuk motor pengunjung dimintai tariff Rp 10 ribu. Sedangkan untuk mobil dipunggu tarif Rp 20 ribu.

Seperti diketahui, PT JIExpo merupakan perusahaan pengelola arena PRJ Kemayoran sejak 2003, sekaligus sebagai pelaksana penyelenggaraan event tahunan Jakarta Fair. Sementara itu, Pemprov DKI hanya memiliki saham sebesar 13,1 persen.

JIExpo menjadi pengelola arena PRJ Kemayoran setelah memenangkan pelelangan umum yang dilakukan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan Pengadilan Niaga Jakarta Utara. PT JIExpo menjadi pengelola setelah PT Jakarta International Trade Festival (JITF) sebelumnya dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Sedangkan PRJ diselenggarakan menandai HUT Jakarta yang jatuh pada 22 Juni tiap tahun, dilaksanakan selama 1 bulan. Tahun ini diadakan di JIExpo pada 6 Juni-7 Juli 2013. PRJ di JIExpo menarik tiket masuk tahun ini Rp 25 ribu untuk hari biasa dan Rp 30 ribu untuk akhir pekan. (roni)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS