Presiden Jokowi Ingin Produk Kerajinan Indonesia Nomor Satu di Dunia

Loading

065865600_1427731108-DSC_04

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Joko Widodo memimpikan produk kerajinan asal Indonesia mampu menempati urutan nomor satu di pasar global. Saat ini, posisi Indonesia masih di urutan ke-12 dunia.

“Mari kita bermimpi produk kerajinan kita nomor satu. Mimpi saya kerajinan kita yang beragam dari Sabang sampai Merauke nomor satu,” kata Presiden dalam sambutannya pada pembukaan pameran dagang kerajinan terbesar di Indonesia, INACRAFT ke-17, di Jakarta Convention Centre, Rabu (8/4/2015).

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Presiden Jokowi berpesan kepada para pengusaha kerajinan agar terus melakukan inovasi.
“Kita harus berani memakai designer dari luar, marketing dari negara yang jadi tujuan. Cara ini akan mempercepat penetrasi produk kita ke pasar Eropa,” kata Presiden, sebagaimana dipetik dari laman Setkab, Rabu malam.

Presiden menyebut contoh, kalau mau masuk pasar Eropa, kita cari desain yang baik dari Eropa. Yang baik dari Italia, cari dari Italia. Misal marketing. Pemasar yang pintar ke mana. Ke Amerika ya cari pemasar dari Amerika. “Itu lebih cepat untuk penetrasi wilayah yang dituju,” katanya.
Presiden menekankan pentingnya peran Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terkait dengan urusan-urusan yang berkaitan dengan desain dan kemasan.

“Di situ banyak profesional untuk semua produk,” ujar Jokowi seraya menambahkan untuk urusan pemasaran akan dilaksanakan oleh Menteri Perdagangan.Presiden mengaku sudah beberapa kali mengikuti pameran Inacraft, bahkan hadir pada Inacraft perdana. Diakui, kualitas produk kerajinan dalam negeri semakin baik.

Presiden menyampaikan apresiasinya atas produk-produk yang dinilainya sudah fokus dan juga ramah lingkungan. Ia menilai banyak produk spesifik, misalnya, fokus ke produk anak-anak. “Ini sudah mulai fokus, bagus. Kemudian ada produk yang sudah mulai mengarah pada ramah lingkungan Misalnya warna-warna di batik, sudah banyak yang pakai warna-warna alam. Ini sudah sangat bagus,” ujarnya. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS