Praktik Korupsi Menular ke Sekolah

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

JAKARTA, (Tubas) – Diskusi dengan tema Indonesiaku Dibelenggu Koruptor yang berlangsung di salah satu restoran di Jakarta akhir pekan silam berlangsung sangat menarik. Salah satu pembicara memaparkan bahwa praktik korupsi saat ini sudah merambah hingga ke sekolah.

Bisa dibayangkan, bagaimana mungkin praktik korupsi diberantas dari bumi Indonesia, jika praktik korupsi tersebut sudah menyentuh kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa dan kalangan guru serta kepala sekolahnya.

Kepala Divisi Monitoring Pelayanan Publik, Indonesia Corruption Watch (ICW), Ade Irawan, memaparkan bahwa praktik korupsi di Indonesia sudah menjalar ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan yaitu di sekolah.

“Praktik korupsi tersebut dilakukan dengan berbagai modus mulai dari amatiran hingga profesional,” paparnya.

Ade mengatakan, tudingan itu bukan tanpa dasar, tetapi berdasar hasil riset yang dilakukan ICW. Berdasarkan pengalamannya, Ade pernah menemui kasus praktik korupsi dilakukan guru dengan modus meminta sumbangan dari orangtua murid dengan dalih bermacam-macam.

Ia mengungkapkan pola korupsi yang kelihatannya ringan tersebut, dilakukan secara sistemik. “Hasil korupsi yang dilakukan di sekolah sebagian disetor ke dinas. Dari dinas sebagian disetor ke kepala daerah. Kemudian dari kepala daerah sebagian disetor ke partai politik,” ungkapnya. (saripudin)