Pentas Seni Mengenang I Wayan Sadra

Loading

Laporan: Redaksi

Mengenang 40 hari meninggalnya I Wayan Sadra

Mengenang 40 hari meninggalnya I Wayan Sadra

SOLO, (Tubas) – Taman Budaya Jawa Tengah, Senin (16/5), menggelar pentas seni untuk mengenang 40 hari meninggalnya seniman besar Kota Solo, I Wayan Sadra, di Solo. Acara, antara lain, diisi dengan memutar dokumentasi perjalanan I Wayan Sadra diiringi suara selanjutnya penampilan gamelan Dedek bersama mahasiswa ISI Solo, dalang Enthuse Susmono, dengan kreasi musik kontemporer dengan judul “Buko Sembarangan”.

Dalam prolognya, Enthuse Susmono mengatakan, sebenarnya judulnya adalah Buko Semarangan, namun pada saat dimainkan di Semarang ada suatu kesalahan dalam pembuatan banner, yang ditulis Buko Sembarangan. Akhirnya I Wayan Sadra sebagai pencipta menggunakan kesalahan tersebut sebagai judul karyanya.

Penampil berikutnya adalah Djaduk Ferianto dengan Kua Etnika yang dalam prolognya bercerita tentang pertemuannya dengan I Wayan Sadra dan perjalanan persahabatan hingga akhir hayatnya.

Djaduk Ferianto menampilkan suatu harmonisasi dan dinamika seruling. Selanjutnya Yayat Suhiryatna sambil membawa laptop membawakan musik tangan kosong. Mereka mengiringi penembang dengan alunan musik suara mulut dengan suara sunggukan-sunggukan yang jenaka. Dan masih banyak yang tampil pada malam itu. (irawan sulistyo)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS