Penelitian Gunung Sadahurip Meresahkan

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

GARUT, (Tubas) – Warga di sekitar Gunung Sadahurip Kabupaten Garut yang disebut-sebut mengandung bangunan piramida di bagian perutnya, warga kini merasa resah dengan adanya aktivitas penelitian yang dilakukan berbagai pihak di lokasi tersebut. Pasalnya, penelitian tersebut tak pernah bersikap transparan akan tujuan penelitian maupun hasil sementara yang didapat.

Ditemui di salah satu kampung terdekat dengan puncak Gunung Sadahurip di Kampung Cicapar Pasir Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan, seorang warga mengaku kerap melihat sejumlah orang melakukan penelitian di bukit yang biasa digarapnya untuk lahan pertanian. “Sering kedatangan orang yang meneliti, tapi tidak tahu mau diapakan Gunung Sadahurip ini,” katanya.

Gunung Sadahurip yang dapat ditempuh melalui Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, banyak didatangi peneliti dalam maupun luar negeri. Gunung tersebut dikenal warga sebagai gunung keramat dan digunakan sebagai tempat bercocok tanam untuk kehidupan masyarakat sehari-hari.

Letak Gunung Sadahurip di sebelah timur Kampung Cicapar, Desa Sukahurip Kecamatan Pangatikan Garut, dan sebelah barat Kampung Sindang Galih Desa Sindang Galih Kecamatan Karangtengah. Gunung tersebut juga dikenal dengan sebutan Gunung Putri yang memiliki bentuk piramida dengan empat sisi dan sudut lancip yang terbentuk jelas.

Apabila hendak dilakukan penggalian, dikhawatirkan akan merugikan masyarakat sekitar. “Kalau digali, nanti bagaimana kalau terjadi longsor. Lagipula, selama ini bukit itu digarap warga untuk kebutuhan sehari-hari, kalau digunakan macam-macam apalagi merugikan masyarakat mending tidak usah,” ucap seorang warga.

Kepala Dusun Cicapar Pasir Nahrudin mengaku, dirinya kerap mengantar para pihak yang meneliti Gunung Sadahurip sampai ke puncak. “Sedikitnya ada 5 tim peneliti yang berbeda, saya juga tidak tahu darimana. Hanya disuruh antar saja,” tuturnya. (sighar)

CATEGORIES
TAGS