Pemerintah Bertekad Kurangi Biaya Logistik
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya logistik. Di antaranya, membentuk task force yang dikoordinasikan Menko Perekonomian dan di bawah pengawasan langsung Wakil Presiden.
Hal itu dikemukakan Menko Perekonomian Sofyan Djalil seusai mengikuti rapat terbatas mengenai pelabuhan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, (10/2).
Ia mengemukakan, nanti dilaporkan kepada Presiden dari waktu ke waktu supaya segala sumber inefisiensi, terutama akibat birokrasi, bisa diselesaikan segera.
Menurut Menko Perekonomian, selama ini utilisasi pelabuhan sangat rendah. Oleh sebab itu, pembangunan pelabuhan baru terutama pelabuhan-pelabuhan utama perlu dipikirkan ulang.
“Yang paing penting sekarang diselesaikan efisiensi,” ujar Sofyan Djalil, sebagaimana dikutip dari laman Setkab, Selasa siang.
Dikemukakan, sebagai contoh Pelabuhan Tanjung Priok tidak membuat bangunan baru, tapi dari tahun 2009 meningkat kapasitasnya menjadi dua kali lipat dengan memperbaiki infrastruktur.
Menko Perekonomian mengatakan, Presiden meminta agar dipakai pola PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Memang PTSP sudah ada sejak lama dan tidak berhasil. Tetapi, dengan perintah Presiden yang tegas dan ketat, sekarang PTSP bisa berjalan.
“Tim Task Force akan bekerja untuk mengindentifikasi semua masalah dan dikerjakan dalam waktu yang singkat,” katanya.
Targetnya, mengurangi biaya logistik. Kalau bisa kita kurangi biaya logistik dari 25 atau 24 persen menjadi 19 persen. “Itu terjadi penghematan Rp 300 triliun bagi industri dan mereka akan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih baik,” kata Menko Perekonomian. (ril/ender)