Rupiah Gagal Melanjutkan Penguatan Seiring Sentimen Global
JAKARTA, (tubasmedia.com) – Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada memaparkan, rilis pelemahan pada obligasi Yunani yang secara tidak langsung berimbas pada laju Euro turut mempengaruhi laju Rupiah. “Akibatnya laju Rupiah kembali melemah,” ujar Reza, Selasa (10/2/15).
Di sisi lain, beredarnya rilis draft pertemuan G-20 yang meminta kepada kepala Negara untuk menjalankan kebijakan moneter yang akomodatif dipersepsikan masih adanya perlambatan ekonomi global.
“Dengan masih adanya potensi perlambatan tersebut, pelaku pasar kembali mentransaksikan mata uang hard currency, US$,” ujar Reza.
Sentimen positif dari rilis kenaikan cadangan devisa RI di akhir pekan lalu tidak mampu mempertahankan lau Rupiah di zona hijaunya. Laju Rupiah berada di bawah target level support 12.620.
Laju Rupiah kembali gagal melanjutkan penguatannya seiring memburuknya sentiment global. Dengan munculnya sentiment negatif tersebut, waspadai pelemahan lanjutan. Rp 12.685-12.675 (kurs tengah BI). (angga)