Pembangunan Transportasi Massal LRT dan MRT Mulai Tahun ini

Loading

ef5ff533211ff7f35079d3d9f28

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Presiden Jokowi memberikan arahan agar semua rencana mengenai pembangunan transportasi di Jabodetabek dijalankan mulai tahun ini. Rencana tersebut, meliputi, light rail transit (LRT) yang akan dibangun oleh konsorsium dari BUMN.

“Nanti akan dibentuk, belum tahu persis siapa saja yang ikut,” kata Jonan kepada wartawan di kantor Presiden, Jakarta, Rabu (1/4) sore, seusai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (1/4/2015).

Menurut Menhub, yang kedua, mass rapid transport (MRT). Presiden minta diteruskan dari Hotel Indonesia (HI) ke Kampung Bandan. Jadi, yang sekarang sedang dibangun, Lebak Bulus ke HI, diteruskan ke Kampung Bandan. Ketiga, Presiden minta pengembangan MRT dari timur ke barat, melalui 3 provinsi, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Demikian dipetik dari laman Sekretariat Kabinet.

Mengenai pembiayaan, Menteri Perhubungan mengatakan, untuk LRT telah dilaporkan oleh Adhi Karya sekitar Rp 307 m per kilometer, dan akan diusahakan dari konsorsium BUMN dan mungkin juga pinjaman luar negeri, serta partisipasi DKI sesuai ketentuan.

Untuk MRT, menurut Jonan, skemanya seperti biasa, diteruskan dari HI ke Kampung Bandan, mungkin dengan skema yang biasa dilakukan dengan perusahaan-perusahaan asal Jepang yang tergabung dalam Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Tapi kalau yang dari timur ke barat itu skemanya belum diputuskan tadi. Tapi, pada prinsipnya harus berjalan. Itu yang dapat saya laporkan pada sore hari ini,” katanya.

Mengenai perbedaan LRT dan MRT, Menteri Perhubungan mengemukakan, LRT akan dibangun, apakah di median jalan tol atau di sisi jalan tol, dengan panjang kira-kira 30 km, awalnya. “Ini seperti monorel, di atas,” katanya.

Lokasi LRT direncanakan mulai dari Cibubur, Halim, sampai ke Grogol, dan nanti akan disambung kalau bisa dengan kereta ke (Bandara) Soetta.

Menteri Perhubungan menjelaskan, pembangunan kedua proyek transportasi massal, LRT dan MRT, dimaksudkan supaya ada solusi permanen untuk transportasi di Jabotabek. Diharapkan, pembangunan kedua moda transportasi massal itu bisa lima tahun selesai.

Menhub juga mengungkapkan, Presiden Jokowi sudah setuju akan dibentuk Otoritas Transportasi Jabodetabek. “Jadi ini perangkat pemerintah pusat, akan setingkat Direktur Jenderal dan usulannya akan di bawah Kementerian Perhubungan supaya bisa mencakup provinsi-provinsi terkait,” paparnya. (ril/ender)

CATEGORIES
TAGS