Pembangunan di Majalengka Abaikan Nasib Petani

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

MAJALENGKA, (Tubas) – Pembangunan tahun 2011 di Kabupaten Majalengka, khususnya jalan lingkar, tidak menghiraukan nasib para petani. Seperti Pak Oyo, salah seorang pemilik sawah di RT 02/RW 01 Kabupaten Majalengka, tidak dapat mengelola persawahannya akibat genangan air.

Disinyalir hal ini terjadi akibat adanya pembangunan tidak mengikuti apa yang tertuang dalam isi Rencana Anggaran Bangunan (R.A.B).

Investigasi tubasmedia.com ke lapangan tgl 02-12-2011, ternyata pembangunan badan jalan lingkar hanya asal-asalan. Contohnya, pembuangan air dari persawahan terhambat, menimbulkan genangan air kurang lebih 1 meter.

Ketika dimintai keterangan dari Pak Oyo/Ibu Ila, ia mengakui tidak bisa bertani. “Kalau tidak ada hasil tani, mau makan apa?” katanya. Anehnya lagi, seperti drainase pembuangan air tidak tepat ke arah yang dituju, melainkan ke badan jalan. Ada apa? Apakah masa pelaksanaan tidak diawasi?

Ketika hal itu dikonfirmasi tubasmedia.com kepada Kabid/P.P.K, Bina Marga Cipta Karya, dikatakan, adanya kekeliruan pembangunan jalan lingkar tersebut akan segera ditangani. (aman.s)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS