PDAM Jalin Kerjasama dengan Perhutani
Laporan: Redaksi
GROBOGAN, (TubasMedia.Com) – Dalam rangka pemenuhan pasokan air baku bagi 2.200 pelanggan di Kecamatan Pulokulon dan Kradenan, PDAM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjalin kerjasama dengan Perhutani KPH Gundih.
Langkah itu dilakukan terkait pemanfaatan sumber air Sendang Coyo Kecamatan Pulokulon. Melalui kerjasama tersebut maka pengelolaan potensi sumber air di Sendang Coyo yang terdapat di Petak 21 sesuai dengan UU No. 7 tahun 2004 tentang tata guna usaha air.
Penandatanganan kerjasama dilakukan Direktur PDAM H. Ady Setiawan dengan administrator KPH Gundih Roberto Pandamian yang disaksikan Bupati Grobogan H. Bambang Pudjiono di kawasan Sendang Coyo, Kemis pekan lalu.
Dalam kesempatan itu dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Taman Wisata Sendang Coyo oleh CV. Sendang Coyo Park Swasta Mandiri. Direktur PDAM Kabupaten Grobogan H. Ady Setiawan, dalam sambutannya mengatakan, air Sendang Coyo sebenarnya sudah dimanfaatkan sejak tahun 1974, namun saat itu hanya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sejumlah warga sekitar lokasi.
Pemanfaatan air Sendang Coyo dapat dilakukan sehingga mampu memenuhi kebutuhan air baku bagi 2.200 pelanggan di Kecamatan Pulokulon dan Kecamatan Kradenan. Kualitas air Sendang Coyo sudah cukup baik, namun tetap akan diolah sesuai standar kesehatan. Selain program pemanfaatan air di sedang tersebut Perhutani dan PDAM juga melaksanakan program kegiatan satu pelanggan satu pohon.
Administrator KPH Gundih, Roberto Pandamian menyambut baik kerjasama itu. Menurut dia sudah ada kejelasan mengenai kepengurusan pemanfaatan air Sendang Coyo antara yang mengelola dan yang memanfaatkan potensi air. Sebagai sumber air baku pelanggan PDAM Sendang Coyo akan berbenah untuk kepentingan pariwisata.
Bupati H. Bambang Pudjiono menegaskan kebutuhan air bagi masyarakat Grobogan cukup besar dengan sumber air alternatif untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan. Saat ini penduduk Grobogan berjumlah 1,4 juta jiwa, tapi warga yang dialiri air PDAM baru 21.000 atau baru sekitar 12 persen. (sofi)