Pabrik Ban PT Hung-A Indonesia Tutup Karena Sepi Order

Loading

BEKASI, (tubasmedia.com) – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi menyebutkan, penutupan operasional PT Hung-A Indonesia disebabkan oleh ketiadaan pesanan untuk tahun 2024.

“Tutup karena yang disampaikan dalam surat itu sudah tidak ada order di 2024,” ujar Kabid Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bekasi Nur Hidayah saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2024). Nur mengatakan, pabrik yang memproduksi berbagai jenis ban itu telah melaporkan penutupan pada Senin lalu.

“Mereka melaporkan ke kami itu hari Senin, 15 Januari. Kalau dari pekerjanya belum ada (laporan ke Disnaker),” ucapnya.

Meski belum ada laporan, Nur mengatakan, pihaknya tetap terbuka untuk berkomunikasi dengan para pekerja PT Hung-A Indonesia yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebab itu, Disnaker Kabupaten Bekasi masih menunggu perkembangan dari pihak perusahaan.

“Kemarin dari temen-temen BLK didampingi DPC sudah meminta waktu ke Pak Kadis dengan saya menyampaikan update perkembangan kondisi di perusahaan,” kata dia.

Sejauh ini, lanjut Nur, pihaknya telah menerima informasi bahwa perusahaan akan membuat beberapa pertemuan untuk menyelesaikan hak-hak karyawan.

“Saat ini kami lebih fokus ke karyawan tapi memang mereka infonya masih pengin ada proses pertemuan-pertemuan dalam rangka menyelesaikan hak karyawan,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, Nur menyebut ada 1.170 karyawan di perusahaan tersebut yang terkena dampak PHK.

Plt Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) C Heru Widianto menjelaskan, merosotnya jumlah pesanan PT Hung-A jadi penyebab perusahaan ini tutup.

“Alasan perusahaan tutup karena order (atau) pesanan berkurang drastis,” terangnya.

Heru menambahkan, perusahaan dan pekerja telah melakukan komunikasi untuk membahas hak-hak yang akan didapatkan para mantan karyawan setelah mengalami PHK.

Sebagai informasi, PT Hung-A memproduksi berbagai jenis ban untuk kendaraan roda dua dan empat yang mengekspor lebih dari 70 persen produknya ke Eropa. (sabar)

CATEGORIES
TAGS