Musim Hujan Tiba, Ancaman Banjir Masih Mendera Jakarta

Loading

Oleh: Anthon P Sinaga

051114-bb1

SEKALI pun berbagai upaya telah dilakukan untuk menormalisasi sungai-sungai yang bermuara ke Jakarta, namun ancaman banjir belum bisa tertanggulangi. Masih banyak kendala memperlancar aliran air dari sungai ke laut.

Hujan deras yang turun di daerah Puncak belum bisa ditahan sementara di bagian hulu, karena belum tersedia waduk untuk menampung. Sehingga air langsung melimpas ke hilir. Sedangkan sungai-sungai dari hulu belum bisa maksimal berfungsi mengalirkan airnya ke laut, karena menyempit dan masih terhambat oleh ratusan bangunan di bantaran sungai yang belum dibebaskan.

Proyek pengerukan sungai yang yang mendapat dana bantuan pinjamam dari Bank Dunia tidak bisa termanfaatkan secara mulus, karena terkendala lambatnya kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta melaksanakan proses administrasi pencairan. Proyek pengerukan sejumlah sungai ini mendapat bantuan dana dari Bank Dunia senilai Rp 1,2 triliun. Dari jumlah itu, Rp 756 miliar dikelola Pemprov DKI Jakarta, sedangkan Rp 500 miliar dikelola Kementerian Pekerjaan Umum.

Proyek ini sedianya mulai dikerjakan untuk menormalisasi Kali Ciliwung, Kali Cideng, dan mengeruk Waduk Melati untuk memperbesar kapasitas tampung saluran air. Namun pengerjaannya terhambat oleh bangunan liar maupun bangunan permukiman yang sudah lama dibiarkan memenuhi bantaran sungai-sungai tersebut.

Menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, saat ini wilayah Jabodetabek sudah memasuki awal musim hujan. Ramalan cuaca hingga awal November, di daerah Bogor berpotensi turun hujan sedang dan lebat pada sore hari hingga malam. Jakarta umumnya berawan dan berpotensi hujan sedang di bagian selatan Jakarta, sedangkan di bagian barat Jakarta juga berpotensi hujan sedang pada siang hingga sore hari.

1
2
3
CATEGORIES
TAGS