Minyak Tanah Langka di Siborong-borong

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

SIBORONG-BORONG, (Tubas) – Warga masyarakat Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengeluhkan sulitnya untuk memperoleh minyak tanah dari para pengecer. Hal itu berlangsung sejak penjualan dan pendistribusiannya  dimonopoli oleh keluarga Oknum Wakil Bupati Taput. Bahkan, para pengecer yang telah lama menggeluti usaha tersebut tidak mendapat jatah minyak tanah untuk dijual sebagaimana biasanya.

“Kami warga masyarakat Kecamatan Siborong-borong sangat menyesalkan cara penjualan dan pendistribusian minyak tanah, dimana Bangkit Silaban dan Tinorma Nababan sebagai pemegang izin pangkalan, bersama keluarganya seenaknya memonopoli penyaluran serta tidak memberikan jatah kepada pengecer untuk disalurkan kepada masyarakat,” ujar Jonson Sihombing, L Pandingan dan Gerchad Hutasoit  warga Siborong-borong kepada wartawan, baru-baru ini.

Dijelaskannya, para Oknum tersebut sengaja memonopoli penjualan minyak tanah tersebut dan diduga untuk mengelabui petugas, karena sebagian besar minyak tanah jatah Siborong-borong diperjualbelikan kes alah satu pabrik aspal (hotmix) di daerah Kabupaten Humbang Hasundutan dengan harga industri.

”Sudah dua minggu minyak tanah langka di Siborong-borong dan beberapa pengecer tidak mendapat jatah dan hanya  ada di diterminal Siborong-borong, Jalan Sanif, serta Jalan Guru Herman dimana penjual/pengecernya keluarga Oknum Wakil Bupati Taput, dimana pengecer yang tidak kelurga dekatnya tidak dilayani,’’ ujarnya.

“Harapan kami kepada Pemkab Taput agar turun ke lokasi melihat kondisi pendistribusian minyak tanah di Siborong-borong. Apabila tidak ada jalan solusi, kami akan membentuk forum masyarakat Siborong-borong, dengan tujuan agar agen pangkalan minyak tanah di Siborong-borong diganti oleh Pertamina karena termasuk menyengsarahkan masyarakat,”jelas mereka.

P Siahaan, pegecer minah di Siborongborong menjelaskan ,”Saya sangat tidak terima atas tindakan keluarga oknum wakil Bupati yang hanya memonopoli penjualan minah dimana saya sudah hampir 15 tahun mengecer minah tidak pernah demikian, tiba-tiba jatah minah tidak diberikan untuk saya jual.”

Sementara itu, Ros Silaban, kakak kandung Bangkit Silaban (Wakil Bupati Taput) selaku agen pendistribusian minah di Siborong-borong, saat dihubungi wartawan, membantah minyak tanah langka di Siborong-borong. ”Siapa yang mengatakan minah langka di Siborong-borong?,’’ katanya balik bertanya. (tim)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS