Meraih Kemakmuran

Loading

Oleh: Fauzi Azis

ilustrasi

ilustrasi

KEMAKMURAN, kesejahteraan adalah isu kebangsaan yang tiada akhir. Hampir semua negara tidak ada yang bisa melepaskan diri untuk tidak berbicara tentang kemakmuran dan kesejahteraan, baik untuk kepentingan negara maupun kepentingan manusia. Banyak cara untuk menggapai kemakmuran dan kesejahteraan.

Cara yang ditempuh tentu kita harapkan yang bermartabat dan beradab. Artinya setiap negara dan rakyat harus mempunyai komitmen dan dedikasi yang tinggi untuk bisa meraihnya. Tidak harus dilakukan dengan cara merampok, membajak atau invasi militer, tapi harus dilakukan dengan cara kerja keras dan kerja cerdas.

Dalam kasus Indonesia, semua pihak harus aktif berperan membangun negeri ini untuk menjadi negara yang makmur dan sejahtera. Pemerintah sesuai dengan peran harus memfasilitasi seluruh kepentingan masyarakatnya apakah sebagai para pelaku bisnis, kreator yang inovatif di berbagai bidang maupun para cendekiawan dan masyarakat biasa agar bisa leluasa mengembangkan kapasitasnya.

Tugas pemerintah ke depan adalah memberikan layanan terbaik kepada masyarakat agar lebih mampu meningkatkan kapasitasnya sebagai masyarakat yang produktif . Dan yang kita harapkan adalah terbangunnya sistem pemerintahan yang efisien dan mampu menyelesaikan botlenacking yang terjadi di masyarakat,sehingga cost doing business bisa semakin rendah.

Pendidikan dan kesehatan dibangun untuk memberikan kekuatan kepada rakyat untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraannya, bukan malah membuat hidup mereka menjadi terus bergantung pada apa maunya pemerintah.

Hubungan antara pemerintah dan rakyatnya harus harmonis dan harus bisa saling memberikan kepercayaan. Bukan malah saling mencurigai seperti yang selama ini terjadi di negeri ini, akibat pemerintah dan elit politiknya sibuk sendiri dengan kepentingan politiknya dan kepentingan rakyat diabaikan.

Apa yang terjadi di negeri ini. Pemerintah dan DPR menjadi ketempuhan karena salah urus mengelola bangsa dan negaranya. Momentum-momentum baik untuk membangun kekayaan dilewatkan begitu saja. Padahal sistem demokrasi dan desentralisasi yang menjadi tempat persemaian unggul guna membangun kemakmuran dan kesejahteraan rakyat telah disia-siakan oleh pemerintah dan DPR.

Tidaklah salah kalau kemudian ketika Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir tahun 2015 akan berlangsung banyak pihak yang ragu apakah bangsa ini bisa menghadapinya. Nasi belum menjadi bubur. Kesempatan berbenah masih terbuka untuk kita lakukan bersama asalkan pemerintah dan DPRnya ke depan tidak mengulangi hal yang sama seperti yang dikerjakan selama ini.

Indonesia negeri yang kaya raya, sangat ironis kalau tingkat kemakmurannya rendah, hanya gara-gara pemerintah dan elit politiknya membodohi diri sendiri dengan kerja politik yang jorok, korup dan lupa akan tanggung jawabnya. Kemakmuran sebuah bangsa adalah di atas segala-galanya.

Karena itu harus kita wujudkan dengan kerja keras dengan tatanan sistem pemerintahan dan sistem politik yang sehat. Pro kemakmuran dan kesejahteraan rakyat yang merata di seluruh tanah air kalau tidak menginginkan konflik terjadi dimana-mana. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS