Membangun R&D

Loading

Oleh: Enderson Tambunan

ilustrasi

DALAM seminar yang diselenggarakan di aula Kementerian Perindustrian, belum lama ini, terungkap, salah satu kendala yang dihadapi oleh industri otomotif nasional adalah mahalnya harga bahan baku. Hingga sekarang, beberapa jenis bahan baku industri otomotif masih harus diimpor. Oleh karena itu, pengadaannya rentan pula terhadap fluktuasi mata uang asing.

Umpamanya, industri otomotif menggunakan banyak logam sebagai bahan baku. Menurut informasi, harga bahan logam, termasuk baja, seharusnya mengacu pada harga internasional. Namun, kabarnya, harga baja di Indonesia termasuk yang termahal di ASEAN. Bertitik tolak dari itulah, antara lain, mengapa disebutkan masalah harga bahan baku sebagai salah satu kendala dalam pengembangan industri otomotif.

Kita sudah sepakat untuk mengembangkan industri otomotif sebagai salah satu penghela pertumbuhan ekonomi nasional. Lagi pula, sektor industri ini, mulai dari pabrikan hingga ke dealer menyerap banyak tenaga kerja. Oleh karena itu, semua kendala dalam pengembangan industri otomotif, termasuk masalah harga bahan baku, tentunya harus dipecahkan. Kerikil-kerikil yang menjadi penghambat suatu kemajuan harus dapat dihilangkan.

Terkait dengan itu, beberapa narasumber yang dihubungi koran ini mengajukan beberapa solusi untuk mengatasi masalah harga bahan baku tersebut. Salah satu proses yang dikedepankan adalah membangun lebih banyak pusat riset dan pengembangan atau biasa disebut R&D di Indonesia. Bahkan, ada yang menyarankan agar pemerintah merangsang pabrikan otomotif di Jepang dan negara-negara lain untuk memindahkan pusat R&D ke Indonesia dan atau membangun yang baru.

Pada gilirannya, terbentuknya R&D akan menumbuhkan lebih banyak industri komponen sebagai penunjang utama industri otomotif. Lalu langkah itu bakal diikuti tumbuhnya industri bahan baku untuk industri komponen.

Kita pun gembira karena pada acara Debat Capres, Minggu ( 29/6) malam, yang menampilkan calon wakil presiden Hatta Rajasa dan Jusuf Kalla, juga disinggung mengenai pentingnya riset dalam proses pembangunan negara dan bangsa ini. Dengan demikian kita yakin, soal pengembangan riset beserta peningkatan anggaran untuk itu akan benar-benar direalisasikan siapa pun yang memenangkan Pemilihan Umum Presiden 2014, pada 9 Juli.

Tentu, kita berharap pusat riset dan pengembangan dimaksud bukan hanya untuk satu sektor, tapi juga multisektor. Dengan demikian, berbagai sektor di Tanah Air akan dapat lebih maju lalu. Tidak ada pula salahnya kita menengok negara-negara yang sudah maju pusat riset dan pengembangnnya hingga menghasilkan banyak temuan yang berguna bagi masyarakat luas.

Untuk pengembangan lebih banyak pusat riset dan pengembangan tentu diperlukan banyak anggaran. Oleh karena itu, kita berharap lebih banyak lagi swasta yang terlibat dalam pendirian R&D. Terkait dengan itu, relevan harapan agar pemerintah merangsang pabrikan otomotif mendirikan R&D di Tanah Air, tentu dengan memberikan kemudahan dan insentif, hendaknya segera menjadi kenyataan. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS