Membangun Industri Butuh “Venture Capital”

Loading

Oleh: Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

PEMBANGUNAN industri telah menjadi kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam membangun entitas industri di banyak negara hampir sebagian besar dikembangkan oleh para enterpreneur yang budaya risetnya sangat kuat dan memilki kapasitas kreatif sebagai pebisnis. Dengan paradigma yang seperti ini, maka industrialisasi pada dasarnya hanya bisa digerakkan oleh individu atau sekelompok individu yang memiliki bakat sebagai inventor enterpreneur.

Pemerintah sebagai regulator dan fasilitator semestinya memberikan dukungan penuh atas proses industrialisasi yang digerakkan oleh mereka. Progam inkubator industri dan bisnis harus menjadi bagian inheren dari prosesnya. Cikal-bakal membangun kemandirian industri pada dasarnya harus dimulai dengan memanfaatkan seluruh sumber daya industri di dalam negeri maupun di luar negeri. Pemerintah harus menyediakan suatu lingkungan di mana para enterpreneur industri mampu menumbuhkembangkan dan mengubah ekonomi ke arah yang lebih baik.

Lokal enterpreneur yang patut difasilitasi besar-besaran oleh pemerintah. Mereka-lah para inovator ekonomi dan industri yang akan menghasilkan perubahan fundamental dalam struktur perekonomian. Oleh sebab itu, kehadiran venture capital company menjadi penting dan sangat dibutuhkan. Industrialisasi memang memerlukan hadirnya venture capital yang sehat dan kuat secara finansial sebagai perusahaan pasangan usaha.

Sulit mengharapkan proses industrialisasi dapat ditumbuhkembangkan dengan mengandalkan pembiayaan dari sektor perbankan yang basisnya ritel banking. Mereka butuh seed money yang dipakai untuk membiayai suatu kegiatan penelitian dan pengembangan. Mereka juga membutuhkan start-up capital yang dimanfaatkan untuk modal awal usaha sebagai perusahaan yang baru berdiri.

Pemerintah juga perlu menyiapkan seperangkat institusi pasar yang memungkinkan para lokal dan nasional enterpreneur industri dapat tumbuh dan berkembang, karena memang sudah lazim bagi negara yang melakukan pembangunan industri seperti di Jepang, Korsel, India, China, dan Malaysia (ketika membangun Proton) memberikan dukungan penuh dan bersifat memihak.

Pemerintah bilamana perlu mencetak uang baru untuk mendukung upaya terbentuknya venture capital company yang kuat. Pusat Investasi pemerintah dapat diperankan sebagai fasilitator terbentuknya kembali venture capital company milik pemerintah. Atau perlu membangun bank industri sebagai alternatif lain pembiayaan industri sebagaimana telah diamanatkan dalam RUU Perindustrian.

China dan India menempuh kebijakan yang sama untuk membangun industri. Obligasi negara, penerimaan bea keluar bisa menjadi sumber pendanaan venture capital, di samping sumber-sumber lain yang memungkinkan. Sekarang saatnya bagi pemerintah dan DPR untuk mengambil langkah penting mewujudkan terbentuknya kembali venture capital company milik pemerintah untuk membiayai pembangunan industri strategis dan sektor IKM manufaktur. ***

CATEGORIES

COMMENTS