LP Nusakambangan Belum Bersih Dari Transaksi Narkoba

Loading

Laporan: Redaksi

Ilustrasi

Ilustrasi

CILACAP, (TubasMedia.Com) – Narapidana (Napi) penghuni Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan, Cilacap yang terkait peredaran narkoba tak pernah kunjung sepi. Kali ini, tiga napi LP Nusakambangan ditangkap sedang mengkonsumsi dan mengedarkan barang haram jenis sabu-sabu.

Saiful Bahri (36), warga Aceh penghuni Blok 3 kamar 7, Dadan Matialoes (28), warga Desa Ciporos, Karangpucung penghuni Blok B2 kamar 7, dan Muzir (30), warga Aceh penghuni Blok B2 kamar 7 ditangkap petugas Satuan Reserse Narkoba Polres Cilacap.

Kapolres Cilacap AKBP Rudi Darmoko mengatakan, Selasa (31/1), penangkapan ketiga napi tersebut berkat kerja sama antara Satres Narkoba Polres Cilacap dengan Kalapas Narkotika, Nusakambangan.
Kasus itu terungkap ketika salah seorang petugas Lapas Narkotika sedang mengontrol ruang tahanan di Blok B3 kamar 7 pada Senin (21/1) sekitar pukul 16.00 WIB, dan memergoki Saiful Bahri sedang mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk nyabu.

“Setelah digeledah, petugas menemukan barang bukti berupa sebuah sendok yang terbuat dari sedotan plastik dan sebuah aluminium foil berikut kelengkapannya,” kata Kapolres menjelaskan.

Pada ujung sendok itu, lanjut Kapolres, terdapat sisa sabu dan sebuah aluminium berikut kelengkapannya.

Saiful Bahri kemudian ditangkap dan dibawa ke Mapolres Cilacap guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari Saiful Bahri, polisi berhasil mengorek keterangan barang yang dikonsumsinya didapat dari sesama napi di Lapas Narkotika.

Tak butuh waktu lama, dua napi lainnya berturut-turut ditangkap. Pada 22 Januari 2012 Dadan Matialoes ditangkap Satres Narkoba, kemudian dua hari berselang giliran Muzir ditangkap.

“Barang bukti sudah diamankan, sedang tes urine dibawa ke Labfor Polda Jateng,” terang Kapolres.
Sebelumnya, pada pertengahan Januari 2012 polisi juga berhasil menangkap satu napi Lapas Narkotika dan pengunjung yang bertugas sebagai kurir narkoba.

Lagi-lagi kebebasan menggunakan handphone dalam LP Nusakambangan ini menjadi kunci masih maraknya peredaran dan transaksi narkoba di dalam LP. (estanto)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS