Lili: Jika Hanya Modal Nama Tenar, Parlemen Mau Dibawa Kemana?

Loading

Laporan: Redaksi

Lili Asdjudiredja

Lili Asdjudiredja

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Perekrutan artis-artis untuk menjadi caleg 2014 oleh sejumlah partai politik (Parpol) merupakan dampak dari kepanikan parpol itu sendiri yang gagal melahirkan kader-kader bermutu. Jika hanya mengandalkan artis mengisi kursi di DPR, saya ragu, DPR mau dibawa kemana.

Demikian dikatakan anggota DPR Komisi VI Lili Asdjudiredja kepada tubasmedia.com di ruang kerjanya pekan silam.

Dikatakan, untuk menjadi anggota legislatif, tidak cukup hanya bermodalkan ketenaran nama. Tapi dituntut kemampuan mengelola bangsa dan Negara dan harus p;ula mengerti apa itu yang disebut negara dan bangsa dan apa pula itu yang disebut rakyat.

‘’Saya tidak yakin para caleg yang hanya bermodalkan ketenaran nama di panggung hiburan, jika nanti terpilih menjadi wakil rakyat di DPR, akan mampu mengantualisasikan kepentingan konstituennya,’’ kata Lili.

Ditanya apa alasannya menyimpulkan sedemikian rupa, dikatakan bahwa politisi itu harus melalui jenjang karir di dunia politik. Jenjang karir dimaksud harus benar-benar bergumul dan dibebsarkan oleh dunia politik samp;ai dia matang, baru kemudian masuk menjadi anggota dewan.

Para kader politisi sebaiknya dan seharusnya diwajibkan melalui pelatihan dan di-training secara ketat dan tidak main-main. ‘’Jadi kalau ujug-ujug seseorang yang hanya bermodalkan nama terkenal di panggung hiburan, tiba-tiba tampil jadi anggota dewan, saya mau tanya, mau dibawa kemana parlemen ini,’’ kata Lili.

Di tubuh Partai Golkar menurut Lili, persyaratannya cukup ketat, pertama harus menyandang gelar pendidikan S-1 dan melalui fit and profer test seberapa jauh pemahaman seorang caleg tentang kebangsaan.‘’Ini harus benar-benar dikuasai dan dipahami,’’ demikian Lili. (sabar)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS