Lelang Jabatan Lurah dan Camat di DKI

Loading

Oleh: Anthon P.Sinaga

Ilustrasi

JABATAN Lurah dan Camat memang menuntut profesionalisme untuk menyerap, mengolah dan menguasai masalah yang dihadapi masyarakat. Kemudian bisa menganalisis dan mencari solusinya. Kemampuan dan keterampilan inilah yang kemudian diperebutkan melalui lelang oleh beberapa calon untuk dipilih yang terbaik, guna memegang jabatan lurah dan camat tersebut.

Khusus di DKI Jakarta, menurut Gubernur Joko Widodo alias Jokowi dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, para calon lurah dan camat dipersilakan mempresentasikan programnya di depan tim penilai yang terdiri dari unsur-unsur praktisi, akademisi, LSM dan profesional yang dibutuhkan. Siapa calon yang terbaik, itulah yang bisa diangkat menjadi lurah dan camat. Semua transparan, tidak didasarkan pada suka dan tidak suka, atau karena kerabat, keluarga dll.

Baik Gubernur Jokowi, maupun Wagub Ahok mengharapkan lelang jabatan ini bisa berdampak positif bagi birokrasi di Ibu Kota. “Tidak ada lagi penunjukan lurah atau camat seperti sebelumnya,” kata Ahok, baru-baru ini. Mereka berharap sudah harus bisa dimulai tahun ini. Namun, tentunya tidak menghilangkan jenjang karier dan prestasi yang patut diapresiasi dan dihargai, sesuai dengan peraturan kepegawaian.

Badan Kepegawaian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini, menyatakan, tengah menyusun mekanisme lelang jabatan camat dan lurah. Lelang jabatan ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2012, yang antara lain menyatakan, bahwa perekrutan pejabat eselon I sampai eselon V bisa dilakukan secara terbuka.

Kita belum tahu mekanisme dan desain pelelangan camat dan lurah tersebut. Namun, dengan cara baru seperti ini, diperkirkan akan menjadi seru dan semua calon akan berlomba-lomba menunjukkan kepemimpinan dan keterampilan yang terbaik bagi masyarakat. Dan sudah tentu, seperti disebutkan Gubernur Jokowi, setelah terpilih, setiap calon akan menandatangani pakta integritas siap diganti, bila dalam jangka waktu tertentu tidak berhasil menunjukkan prestasinya.

Pro dan Kontra

Anggota DPRD DKI Jakarta meminta mekanisme dan desain lelang jabatan lurah dan camat tersebut, bisa segera diserahkan ke DPRD bulan Februari lalu, sebelum dilakukan proses lelang. Mereka juga meminta, agar peserta lelang jabatan lurah dan camat di DKI Jakarta, juga berasal dari pegawai Pemprov DKI Jakarta, bukan dari luar.

“Rencana ini tidak melanggar aturan sejauh diikuti pegawai di internal Pemprov DKI Jakarta, bukan dari luar daerah. Mereka yang mengikuti lelang pun, harus memenuhi kualifikasi kepangkatan. Misalnya, camat harus berasal dari eselon III D atau IV A, sedangkan lurah harus dari eselon IV B atau IV C,” kata anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, William Yani, baru-baru ini.

Ketentuan ini, menurut William, tertuang dalam Peraturan Daerah DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2008, tentang Organisasi Perangkat Daerah. Ia mendukung kebijakan baru ini, jika semangat lelang jabatan ini untuk membuka transparansi dan meningkatkan kinerja aparat.

Namun, pendapat berbeda datang dari anggota DPRD DKL lainnya, Lucky P.Sastrawiria, bahwa lelang jabatan camat dan lurah di DKI Jakarta, bakal merusak tatanan birokrasi yang ada. Posisi lurah dan camat, kata dia, bukan jabatan politis, melainkan jabatan karier. Jabatan karier tidak seharusnya dilelang, karena bisa memicu persoalan yang mempengaruhi kualitas pelayanan publik.

Komisioner Ombudsman RI, Ibnu Tricahyo bahkan berpendapat, bahwa lelang jabatan camat dan lurah di DKI Jakarta, tidak bisa dibatasi hanya dikuti pegawai Pemrov DKI Jakarta saja. Namun, harus bersifat terbuka, dan bisa diikuti pegawai dari mana pun di Indonesia.

Bahkan, katanya, sudah saatnya para pejabat di DKI Jakarta, diisi kalangan profesional yang mampu memberi solusi kompleksitas persoalan di Jakarta. Kita tunggu saja lelang jabatan lurah dan camat di Jakarta yang diharapkan bisa meningkatkan pelayanan masyarakat dan menjawab berbagai ancaman banjir, perumahan padat dan kumuh, soal sampah, dan kenyamanan hidup lainnya. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS