Lahan Terbatas, Pelabuhan Priok Dikembangkan ke Atas

Loading

Laporan : Redaksi

ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA, (TubasMedia.Com) – Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta terlihat sangat besar, namun kenyataannya lahan di bawah pengendalian pelabuhan tersebut hanya 55 hektare. Inilah yang menjadi masalah serius dan harus diatasi. Begitu dikemukakan General Manager Pelabuhan Tanjung Priok, Ary Henryanto, minggu lalu.

Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Ary, Pelabuhan Tanjung Priok, sudah tidak bisa melebarkan lahannya ke kanan maupun ke kiri, tapi harus ke atas dan memodernkan peralatan,

Ia mengemukakan, Pelabuhan Tanjung Priok setiap tahun menerima sekitar tiga juta TEUS peti kemas, yang akan terus bertambah. “Sambil menunggu megaproyek “New Priok” selesai, tugas kami terus menjaga kelancaran bongkar-muat petikemas selama masa transisi”, katanya.

Ketika menyinggung mengenai kualitas sumber daya manusia (SDM), dia mengemukakan, “saat ini kami sedang berusaha meningkatkan mentalitas SDM dari penguasa menjadi pengusaha yang tidak hanya lips service, tetapi harus betul-betul peduli akan kebutuhan pelanggan.”

Pelabuhan Priok pada tahun 2012 telah menyelesaikan pekerjaan penataan khususnya penataan di lini 2, yang diawali dengan pembangunan gedung pengganti bagi gedung-gedung perkantoran. Gedung pengganti yang telah selesai itu, antara lain, gedung kantor kesehatan, gedung Kantor Pelayanan Umum (KPU) Bea dan Cukai. Di samping itu, telah selesai pula perkuatan dermaga 303-305 dan pembangunan lapangan di lini 2.

Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam menjamin ketersediaan fasilias dermaga, sedang dikerjakan perkuatan dermaga 001-004; 201-203; 103-105; 111-113; 301-302; 208-209; 106-107 dan dermaga 109-110.

Pada 2013 ini, dilaksanakan pembangunan, antara lain, kantor dan gate terminal I dan II di samping pembangunan Masjid Al-Khodamutaqwa serta gedung Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), kata Ary. (darussalam kadis)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS