Laboratorium Dinas Pertanian Kabupaten Taput, Berhasil Memproduksi ‘’Trichoderma’’
Para warga Tapanuli Utara saat mengikuti pelatihan
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Laboratorium Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), kini sudah mampu memproduksi trichoderma sehingga kalangan petani tidak kesulitan lagi membasmi jamur-jamur perusak tanaman.
Hal itu diucapkan Kepala Dinas Pertanian Taput, SEY Pasaribu kepada tubasmedia.com, Selasa 12/9/23 di Tarutung. Pasaribu didampingi Kepala UPTD Laboratorium dan POPT Dinas Pertanian Taput, Noven Sijabat.
Trichoderma adalah sejenis jamur sebagai fungisida yang fungsi utamanya mengalahkan serta membasmi jamur-jamur perusak tanaman.
Trichoderma tersebut diproduksi di laboratorium milik Dinas Pertanian Taput sekaligus merupakan terobosan sektor pertanian yang berkelanjutan menuju tanah nusantara land of harmony.
Menurutnya, dari seluruh Dinas Pertanian di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) baru Dinas Pertanian Taput yang telah memiliki laboratorium dan mampu memproduksi trichoderma.
SEY Pasaribu berharap dengan telah diproduksinya trichoderma di Kabupate Taput, maka akan semakin banyaklah petani yang memanfaatkan trichoderma.
‘’Gunanya untuk nenjaga keseimbangan tanah dan mengurangi biaya produksi pertanian,”jelas SEY.
Kepala Dinas Pertanian Taput, SEY Pasaribu (kiri) bersama Kepala UPTD Laboratorium dan POPT Dinas Pertanian Taput, Noven Sijabat (kanan) serta salah seorang staf boru Sitepu (tengah)
Di tempat yang sama Noven Sijabat menjelaskan bahwa laboratorium pemroduksi trichoderma menjadi agen hayati menggunakan micro organisme untuk mengalahkan perusak maupun hama tumbuhan.
“Jamur trichoderma ini adalah sahabat petani untuk melawan jamur patogen perusak tanaman,”jelasnya.
Noven menambahkan bahwa siapapun warga Taput yang mau latihan dan mau memakai trichoderma, Dinas Pertanian Taput siap melayani tanpa dipungut biaya.
“Kita berikan dengan cuma-Cuma alias gratis,” ujarnya sembari menjelaskan bahwa pihaknya sudah banyak melakukan pelatihan di 15 kecamatan se Kabupaten Taput
Sebelumnya dijelaskan bahwa Dinas Pertanian Taput telah mengikuti berbagai pelatihan di beberapa daerah seperti Balai Besar Peramalan Penelitian Tanaman Organisme Pengganggu Tumbuhan Karawang Jawa Barat dan juga di Mojokerto serta Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian (BPTP) Sumut. (edison ompusunggu)