Aek Sigeaon Ditelantarkan, Tinggal Kenangan
TERLANTAR- Aek Sigeaon yang membelah Kota Tarutung Tapanuli Utara yang merupakan ikon Kota Tarutung, kini ditelantarkan. Jika Aek Siegaon ini pernah mempercantik wajah Kota Tarutng karena dalam dan luas serta bening, kini menjadi gersang. Foto diabadikan pekan silam -tubasmedia.com/sabar hutasoit
TARUTUNG, (tubasmedia.com) – Sebuah kali yang disebut Aek Sigeaon, yang membelah kota Tarutung, Tapanuli Utara yang dulu sangat luas dan dalam, kini tinggal kenangan.
Saking luas dan dalamnya Aek Sigeaon, dulu sempat dijadikan anak-anak untuk berenang dan menyelam sembari menangkap ikan. Tapi kini menurut pengamatan tubasmedia.com yang berkunjung ke Kota Tarutung pekan silam, kesan sungai yang dalam dan luas itu tak tampak lagi. Bahkan sebaliknya sudah mengering.
Aek Sigeaon kini hanya terlihat sebagai comberan kecil tempat pembuangan air dari kamar mandi rumah warga. Ukurannya semakin menyempit dan dalamnya air-pun sudah sangat cetek, saking ceteknya, dasar air-pun sudah terlihat secara jelas.
Pinggiran sungai tersebut tampak ditumbuhi rumput-rumput liar dan batang pohon pisang yang semakin lebat sehingga mempersempit badan Aek Sigean.
Tampak Aek Sigeaon itu dibiarkan terlantar oleh Pemda Taput. Tak terlihat ada jamahan atau perhatian Pemkab sehingga Aek Sigeaon itu kini tampak bagaikan semak belukar. Padahal Aek Sigeaon adalah wajah Kota Tarutung. Keberadaan Aek Sigeaon itu sejatinya memperindah dan menyejukkan Kota Tarutung. Namun sumber keindahan dan kesejukan Kota Tarutung itu ditelantarkan pemerintah setempat. (sabar)