Kota Bandung Optimalkan Tujuh Sentra Industri

Loading

Laporan: Redaksi

Rajutan Binongjati

Rajutan Binongjati

BANDUNG, (TubasMedia.Com) – Menjadi salah satu kota metropolitan di Indonesia, Kota Bandung harus bersifat terbuka serta memiliki berbagai peran dan fungsi. Berbagai tantangan sekaligus ancaman terhadap pemberlakuan pasar bebas, mengharuskan Kota Bandung menjadi kota yang memiliki daya saing paling kompetitif, dibanding kota-kota lainnya dengan memanfaatkan secara optimal dan sinergis berbagai potensi dan daya tarik yang dimiliki dalam era pasar bebas.

Hal itu ditegaskan Sekretaris Daerah Kota Bandung, DR. H. Edi Siswadi, M.Si., saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Revitalisasi 7 Sentra Industri dan Perdagangan Kota Bandung, di Auditorium Rosada, Jl. Wastukancana No.2, belum lama ini.

Dikatakan,.era liberalisasi perdagangan, dicirikan maraknya produk impor sebagai intervesi komoditas produk asing yang masuk bebas tanpa terbendung lagi sehingga cenderung mengubah pola ekonomi dari industri ke perdagangan. Untuk itu dibutuhkan akselerasi pengembangan usaha yang berdaya saing tinggi dan serangkaian langkah strategis untuk tetap memperkuat prioritas kebutuhan dalam menggerakan sektor riil. Salah satunya adalah optimalisasi tujuh kawasan perindustrian dan perdagangan.

Pemerintah Kota Bandung menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan industri dan perdagangan dengan mengembangkan tujuh kawasan sentra industri perdagangan antara lain Sentra Industri Dan Perdagangan Rajutan Binongjati, Sentra Perdagangan Kain Cigondewah, Sentra Perdagangan Jeans Cihampelas, Sentra Industri Kaos Suci, Sentra Industri Sepatu Cibaduyut, Sentra Industri Tahu & Tempe Cibuntu dan terakhir Sentra Industri Boneka Sukamulya Sukajadi Kota Bandung, menjadi kawasan industri potensial, menjadi ikon Kota Bandung yang mendorong meningkatnya kota tujuan wisata.

Edi Siswadi mengatakan, core business kita memang di industri kreatif dan KUKM. Dari bisnis itulah yang membuat ekonomi kita tumbuh berkembang dan memberikan kontribusi terhadap lapangan pekerjaan, terhadap pendapatan perkapita dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah ke depan. “Tahun 2013 kita all out KUKM dan industri kreatif menjadi ikon bisnis kita dan bagian kebijakan kita,” tambahnya. (binus)

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS