Kinerja Industri Terancam Kandas

Loading

Laporan: Sabar Hutasoit

MS Hidayat

JAKARTA, (Tubas) – Kinerja industri yang mentargetkan pertumbuhan di atas enam persen dan ekspor senilai 92,26 persen terancam kandas karena turunnya pasokan gas di dalam negeri. “Saya masih menunggu penanggulangan masalah gas, agar bisa mendukung kinerja industri yang mulai berinvestasi pada kuartal pertama dan kedua ini,” kata Menteri Perindustrian, MS Hidayat di Jakarta.

Ia mengatakan, sejak tahun lalu, kinerja industri non migas nasional tumbuh di atas proyeksi pemerintah. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan industri nasional mencapai 5,1 persen pada 2010.

Hidayat juga optimis kinerja industri tahun ini semakin membaik seiring dengan banyak investasi yang mulai masuk baik investasi baru maupun perluasan pabrik.

Namun Ia menyayangkan kendala yang dihadapi kalangan industri setelah masalah tarif listrik berhasil diatasi. Yaitu kelangkaan pasokan gas karena ada beberapa kontrak gas untuk asing yang didahulukan pasokannya.

“Ini sebenarnya persoalan lama. Sebetulnya sudah saatnya pasokan gas untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri yang saat ini sedang tumbuh. Saya akan berjuang untuk itu,” ujar Hidayat.

Ia mengatakan, pada 2011 selain target pertumbuhan industri dan ekspor industri manufaktur, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga memproyeksikan kebutuhan investasi sebesar Rp124,6 triliun.

Dengan angka investasi sebesar itu, sektor industri diproyeksikan mampu menyerap tenaga kerja secara kumulatif sebanyak 14.905.019 orang. ***

CATEGORIES
TAGS

COMMENTS