Kewirausahaan Nasional dalam Dimensi Konstitusi

Loading

Oleh : Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

Fauzi Aziz

PERKEMBANGAN dunia pendidikan dan kemajuan yang begitu pesat di bidang teknologi informasi, serta berkembangnya kehidupan yang demokratis telah membawa angin segar lahirnya gerakan kewirausahaan, terutama dari kalangan anak muda.Tanpa harus mengatakan jumlahnya yang belum banyak, tren ini cukup menarik untuk diikuti perkembangannya.

Kalau tema ini dikaitkan dengan lima butir refleksi untuk kemajuan Indonesia yang disampaikan Pak SBY pada momen 15 tahun reformasi, perkembangan di bidang kewirausahaan berkorelasi dengan butir keempat dan kelima. Butir keempat berbicara tentang langkah untuk menwujudkan Indonesia sebagai negara maju, dan butir kelima berkaitan dengan tema berbagi tanggung jawab (responsibility sharing) untuk kemajuan bersama.

Dalam sistem ekonomi yang lebih demokratis memang ditempatkan peran masyarakat sebagai pelaku ekonomi, yang lebih menonjol dibandingkan dengan peran negara. Kondisi ini secara realitas sudah terjadi di negara kita. Peran wirausahawan nasional sebagai lokomotif perubahan dalam membangun perekonomian di masa depan sangat diperlukan. Kesempatan dan peluang ini memang harus diambil oleh generasi muda bertalenta untuk mengambil posisi strategis dalam mengelola kegiatan ekonomi dan bisnis.

Kesempatan dan peluang itu memang sudah seharusnya dapat diambil, sebab kalau tidak, peluang tersebut pasti akan diambil oleh wirausahawan asing. Secara konstitusi, pemerintah memberikan suatu kepastian untuk melindungi segenap bangsa untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Esensinya ada di situ dan pemerintah dengan demikian melalui instrumen regulasi dan berbagai bentuk stimulus ekonomi wajib membesarkan seluruh potensi mereka. Dalam semangatnya yang lain, sistem kewirausahaan nasional yang dibangun harus bisa tumbuh dan berkembang di atas landasan untuk membangun usaha bersama dengan dasar demokrasi ekonomi.

Konsep ini yang sebaiknya dibangun dalam dunia bisnis dan kegiatan ekonomi yang dikembangkan,dimana shareholders-nya melibatkan anggota masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Bangun dan arsitektur sistem kewirausahaan nasional yang cocok dengan kondisi kehidupan bangsa Indonesia adalah yang seperti itu,yakni mengedepankan asas kebersamaan.

Ketahanan dan kekuatan ekonomi Indonesia ke depan memang harus dibangun dengan semangat itu agar pertumbuhan ekonomi yang dilahirkan tidak dikuasai oleh para invisible hand yang bekerja untuk memaksimalkan keuntungan individual.Wirausahawan nasional harus bisa menjadi role model bagi kebangkitan ekonomi nasional dan global dalam menemukan sistem pembangunan ekonomi yang dapat memaksimumkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang lebih berkeadilan.

Sistem Kapitalis

Secara nyata, perannya harus bisa mengakhiri berjalannya sistem kapitalis di negeri ini dengan memodifikasinya menjadi sistem yang lebih sesuai dengan budaya bangsa, seperti gotong royong. Mengapa harus demikian, karena sistem kapitalis yang sangat liberal tidak sepenuhnya berhasil mengatasi isu kesenjangan antarkelompok pendapatan yang bisa diukur dengan indeks gini rasio.

Pemerintah melalui kebijakan yang lebih bersifat afirmatif diharapkan dapat memajukan perkembangan wirausahawan nasional yang sekarang kekuatannya mulai muncul. Perlu penciptaan big push oleh negara/pemerintah guna mengakselerasi pertumbuhan wirausaha nasional agar bisa membangun kemandiriannya.

Pemerintah daerah harus berbuat yang sama agar di daerah- daerah tumbuh wirausahawan yang mandiri. Sektor pangan bisa menjadi pilot model untuk menciptakan ketahanan pangan yang sistem produksinya dibangun dengan menerapkan model estate dan kepemilikannya bisa didesain berdasarkan konsep kepemilikan bersama, di mana petani ditempatkan posisinya sebagai shareholders.

Hanya cara ini yang bisa mengubah wajah Indonesia ke depan dan langkah ini pula yang akan bisa membawa Indonesia menjadi negara maju, mandiri, dan hasilnya lebih bisa menjawab masalah isu keadilan. ***

CATEGORIES
TAGS