Keserakahan Akil Mochtar sumber Malapetaka, Apa Iya ..?

Loading

150115-RAGAM

JAKARTA, (tubasmedia.com) – Keserakahan adalah sumber malapetaka sudah pasti. Lalu siapa saja mereka yang harus mendekam di balik jeruji besi sekedar menyudahi perjalanan usia kehidupannya menuju masa tua, hanya karena keserakahan.?

Kaum serakah itu dalam catatan tubasmedia.com kaitannya dengan gugatan kasus Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK). Lalu publik bertanya, benarkah Akil Mochtar itu sebagai sumber malapetraka? Saat itu Akil Mochtar pada posisi sebagai Ketua MK. Proses gugat menggugat, terjadi suap menyuap untuk memenangkan Pilkada pihak penyuap yang diskenariokan oleh Ketua MK.

Akibatnya, Akil Mochtar dijatuhi penjara seumur hidup dan saat ini masih dalam proses kasasi. Berikutnya giliran bencana bagi penyuap mengikuti nasib malang Akil Mochtar sebagai penerima suap harus menghabiskan usianya seumur hidup di penjara. Giliran Ratu Atut si pemberi suap, diganjar hukuman 4 tahun penjara setelah upaya banding ditolak oleh Pengadilan Tinggi Jabar. Begitu juga dengan adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan setahun lebih berat dari kakaknya, dihukum 5 tahun penjara, saat ini dalam proses kasasi.

Selanjutnya, politisi Partai Golkar, Susi Tur Andayani, dihukum 5 tahun penjara, proses kasasi. Bupati Gunung Mas, Hambit Bintih dihukum 4 tahun penjara. Pengusaha Cornelis Nalau Antun dihukum 3 tahun penjara. Wali Kota Palembang, Romi Helton dan istrinya Masyito masih disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta.

Sopir Akil Mochtar, Ependi masih disidangkan di Pengadilan Tipikor Jakarta, berperan sebagai kurir. Bupati Empat Lawang, Budi Antoni Al-Jufri, masih diproses KPK. Bupati Tapanuli Tengah, Bonaran Situmeang, masih proses KPK dan bekas calon Bupati Lebak, Amir Hamzah saat ini masih diproses KPK.

Kini seluruh terpidana senasib Akil Mochtar itu harus siap menerima kenyataan bahwa keterpurukan nilai sebagai insan telah menjadi bagian perjalanan hidup mereka, begitu naïf. (marto tobing)

CATEGORIES
TAGS